Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Ternyata Ini Alasannya

Kenapa sapi menangis saat kurban? Ternyata ada penjelasan ilmiahnya. Salah satu penyebabnya karena mengalami stres. Ini informasinya.

19 Juni 2024 | 11.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Alasan kenapa sapi menangis saat kurban. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena sapi kurban menangis kerap dijumpai saat Hari Raya Idul Adha tiba. Bahkan beragam video sapi kurban yang menangis sering muncul di media sosial dan mengundang rasa iba. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam ajaran Islam, Hari Raya Idul Adha biasanya dirayakan dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, domba, atau unta sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat hendak disembelih, seringkali ditemukan sapi kurban seolah menangis dan mengeluarkan banyak air mata. Lantas, kenapa sapi menangis saat kurban?

Mengapa Sapi Menangis saat Kurban? 

Mengutip Scientific American, hewan mamalia seperti sapi memang memiliki kelenjar air mata yang mengeluarkan cairan berair. Air mata sendiri dibagi dalam tiga jenis, yakni air mata basal, air mata refleks, dan air mata emosional. 

Air mata basal merupakan air mata yang berguna sebagai perawatan dasar. Kelenjar air mata ini akan mengeluarkan air untuk menyimpan lapisan pelindung bergizi pada kornea.

Kemudian ada air mata refleks yang keluar sebagai respons terhadap rangsangan eksternal, seperti iritasi atau cedera pada mata. 

Air mata ini juga biasanya muncul setelah terpapar dingin atau zat tertentu, seperti bahan kimia yang dikeluarkan oleh bawang bombay yang baru dicincang. Air mata refleks berfungsi untuk membersihkan mata dan dapat membantu menyembuhkan kerusakan.

Yang terakhir ada air mata emosional. Air mata ini dipicu oleh kondisi mental seseorang. Masyarakat biasanya mengenal air mata ini sebagai air mata kesedihan. Lantas, apakah benar sapi menangis karena sedih ingin disembelih? 

Ternyata, sapi tidak benar-benar menangis saat kurban. Sapi terlihat menangis karena respons fisiologis tubuh. Menurut penelitian yang diterbitkan National Library of Medicine pada 1985, sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya menangis karena emosional.  

Bahkan orang-orang yang bekerja secara profesional dengan hewan, termasuk dokter hewan dan penjaga kebun binatang, melaporkan tidak ada pengamatan terhadap hewan yang menangis secara emosional.

Adapun sapi bisa menangis karena faktor lain. Melansir berbagai sumber, berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan sapi seolah menangis saat kurban

1. Stres

Sapi adalah hewan sosial yang memiliki ikatan kuat dengan anggota kawanan mereka. Ketika dipisahkan dari kawanan atau berada di lingkungan yang tidak dikenalnya, sapi dapat mengalami kecemasan. 

Suasana kurban yang ramai, kehadiran manusia dalam jumlah banyak, serta perubahan lingkungan mendadak dapat memicu respons stres pada sapi. Hal ini dapat menyebabkan cairan bening keluar dari mata dan hidung.

2. Paparan Debu dan Kotoran

Air mata yang keluar dari mata sapi juga bisa disebabkan oleh paparan debu dan kotoran selama pengangkutan. 

Selama perjalanan menuju tempat kurban, sapi mungkin terpapar debu, asap, dan kotoran dalam jumlah besar, sehingga mata mereka berair seakan-akan menangis. 

Untuk membersihkan kotoran dan debu, mata sapi memproduksi air mata berlebih, yang terlihat seperti mereka sedang menangis.

3. Sapi Tidak Sehat

Mengapa sapi menangis saat kurban bisa juga jadi menjadi tanda bahwa hewan tersebut tidak sehat. Produksi air mata berlebihan pada sapi disebut dengan hiperlakrimasi, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor atau kondisi sakit seperti infeksi atau bahkan tumor.

RIZKI DEWI AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus