Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Kondisi Mahasiswi yang Dilaporkan Lumpuh usai Vaksin dan Keterangan Ibunya

Amelia dilaporkan mengalami lumpuh usai menerima suntikan vaksin Covid-19 pada 1 Agustus 2021. Dia mengikuti anjuran dari kampusnya.

8 Agustus 2021 | 21.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemulihan kondisi Amelia Wulandari, mahasiswi tingkat akhir Fakultas Hukum di Universitas Syiah Kuala, sudah mengalami peningkatan. Amelia dilaporkan mengalami lumpuh usai menerima suntikan vaksin Covid-19 pada 1 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kondisi Amelia diungkap tim dari Universitas Syiah Kuala yang memantau kondisi mahasiswinya itu. Seperti dikutip dari laman resmi universitas itu, mereka menemui langsung Amelia di rumah sakit tempatnya dirawat di Meulaboh pada 3 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kunjungan ini adalah bentuk kepedulian USK karena telah mewajibkan vaksinasi kepada mahasiswanya," kata Kepala Biro Kemahasiswaan, Mustafa Sabri, yang memimpin tim itu, dikutip dari laman yang sama.

Disebutkan kalau Amelia mendapatkan terapi secara medis. Hasilnya, tak seperti saat datang di rumah sakit, kaki mahasiswi itu sudah bisa diangkat. Sejatinya, progress itu akan dilanjutkan dengan terapi berjalan.

Tim Satgas Covid-19 Universitas Syiah Kuala yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Safrizal Rahman, menegaskan apa yang terjadi pada Amelia tidak bisa serta merta disimpulkan dampak dari vaksinasi Covid-19. Alasannya, sampai saat ini sudah lebih dari 20 juta orang di Indonesia yang sudah divaksin.

Menurutnya, ada yang mengeluhkan lumpuh dan sebagainya, tapi tidak ada yang fatal, hanya perlu dirawat. "Artinya, ini hanya perlu kesiapan mental kita ketika divaksin, karena keluhan yang timbul berkaitan dengan psikosomatik saja,” katanya menuturkan dalam laman USK.

Safrizal mengungkapkan, apa yang terjadi pada Amelia kemungkinan besar benar karena faktor psikosomatik atau ketakutan yang berlebihan sehingga memicu dampak pada kesehatannya. Dasarnya adalah, saat screening Amelia diketahui mengutarakan punya penyakit asam lambung dan pernah terinfeksi tifus.

“Tapi semua keluhan itu bukan termasuk kontra indikasi atau halangan untuk melakukan vaksin,” ucap Safrizal.

Amelia Wulandari saat menerima bantuan kursi roda dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Rabu 4 Agustus 2021. Amelia adalah mahasiswi yang mengeluhkan lemas pada kedua kakinya dan sempat dilaporkan mengalami lumpuh usai menerima suntikan Vaksin Covid-19. (ANTARA/HO-Dok. Pemkab Aceh Barat)

Berdasarkan screening inilah, Safrizal menilai adanya dugaan kecemasan yang tinggi dari Amelia sehingga menaikkan kadar asam lambungnya, berlanjut ke keluhan nyeri di ulu hati. Selanjutnya, kaki Amelia menjadi lemah sehingga dia dilarikan ke rumah sakit.

“Setelah diamati tanda-tanda vitalnya secara ilmu kedokteran seperti tekanan darah, nadi, dan pernapasan itu normal-normal saja. Ketika diajak bicara juga normal,” katanya.

Dari keluarga, yakni ibu dari Amelia, juga menjelaskan kondisi putrinya sudah membaik. Sang ibu mengaku tak menyebarkan berita kelumpuhan gara-gara vaksin Covid-19. “Saya tidak menyalahkan siapa-siapa, saya cuma mohon anak saya sembuh,” katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus