Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salsabila Al Muhdar, mahasiswi Universitas Indonesia (UI), mewakili Indonesia dalam Konferensi Budaya Internasional yang diadakan oleh Azerbaijan Multicultural Center, di Baku, Azerbaijan, pada 29 Juli-9 Agustus 2018.
Baca: Mahasiswa UI Bikin Insektisida Ramah Lingkungan
Baca: Ini Kehebatan SIMPELDes, Aplikasi Pemilu Besutan Mahasiswa UI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan yang akrab dipanggil Bella ini memperkenalkan batik sebagai pakaian tradisional masyarakat Indonesia dan memperkenalkan kopi khas Indonesia di hadapan perwakilan dari 33 negara di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bella memperkenalkan batik dengan mengajak kawannya dari Cina dan Ekuador sebagai model. Satu orang dipakaikan kebaya tradisional sementara satu lainya dipakaikan kebaya modern. Bella juga mengajarkan tarian khas Aceh, yaitu tari Saman.
"Kebanyakan negara lain membanggakan wine dari negaranya masing-masing. Kalau saya bawa Kopi Toraja. Saya buat dan bagikan ke mereka. Pada suka sama Kopi Toraja," ujarnya kepada Tempo, Senin, 27 Agustus 2018.
Mahasiswi jurusan D3 Komunikasi UI ini mendapatkan apresiasi dari penyelenggara sebagai peserta dengan presentasi terbaik. Ia mendapatkan undangan kedua kalinya dari Azerbaijan pada bulan Februari untuk kembali memperkenalkan budaya Indonesia. Acara ini dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Azerbaijan.
Bella adalah peserta termuda di konferensi ini. Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, Bella bertukar pikiran dengan peserta dari negara lain dengan usia minimal 24 tahun, bahkan ada yang berusia 39 tahun.
Devie Rahmawati, Dosen Universitas Indonesia yang menjadi pembimbing Bella, mengatakan bahwa Indonesia menjadi satu-satunya perwakilan dari Asean di acara ini. Ia berharap dengan berangkatnya Bella ke Azerbaijan bisa menjadi rangsangan bagi teman-teman lainnya untuk punya semangat bersaing di tingkat internasional.
“Sudah saatnya kita bisa bersaing menunjukkan diri di hadapan dunia, bukan lagi bersaing di dalam negeri,” tambahnya.
Simak artikel lainnya tentang mahasiswi UI di kanal Tekno Tempo.co.
MUHAMMAD ISA