Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mengapa Yogyakarta Kerap Diguncang Gempa? Ini Penjelasannya

Yogyakarta berada di antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasi. Akibatnya, wilayah Yogyakarta sering mengalami gempa.

3 Juli 2023 | 12.01 WIB

Warga menunjukkan rumah yang roboh pascagempa di Pacarejo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sabtu 1 Juli 2023. Menurut data BPBD DIY dampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 yang berpusat 86 kilometer barat daya Kabupaten Bantul terdapat di 19 titik yang tersebar di Kabupaten Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Perbesar
Warga menunjukkan rumah yang roboh pascagempa di Pacarejo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sabtu 1 Juli 2023. Menurut data BPBD DIY dampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 yang berpusat 86 kilometer barat daya Kabupaten Bantul terdapat di 19 titik yang tersebar di Kabupaten Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Yogyakarta kembali diguncang gempa. Terbaru gempa dengan Magnitudo 6,4 terjadi pada Jumat malam, 30 Juni 2023. BMKG mencatat pusat gempa berada 86 kilometer barat daya Kabupaten Bantul dengan kedalaman 25 kilometer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mengapa Yogyakarta kerap diguncang gempa?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seperti diketahui, Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah tektonik aktif di Indonesia, yang dikenal sebagai Cincin Api Pasifik.

Cincin Api Pasifik merupakan daerah yang mempertemukan tiga lempeng tektonik dunia, yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. 

Mengutip geodesigeodinamik.ft.ugm.ac.id, zona ini memberikan kontribusi sebesar hampir 90 persen dari kejadian gempa di bumi dan hampir semuanya merupakan gempa besar di dunia.

Yogyakarta terletak di antara Lempeng Indo-Australia di selatan dan Lempeng Eurasia di utara. Akibatnya, wilayah Yogyakarta sering mengalami aktivitas seismik yang signifikan.

Selain itu, Yogyakarta juga terletak di sepanjang patahan aktif yang dikenal sebagai Patahan Opak. Patahan ini sumber utama aktivitas seismik di wilayah tersebut.

Gempa bumi di daerah ini dapat disebabkan oleh aktivitas patahan ini, baik itu gempa bumi dangkal di permukaan maupun gempa bumi dalam di bawah permukaan.

Karena lokasinya yang berada di wilayah tektonik aktif, Yogyakarta dan sekitarnya sering mengalami gempa bumi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus