Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yogyakarta kembali diguncang gempa. Terbaru gempa dengan Magnitudo 6,4 terjadi pada Jumat malam, 30 Juni 2023. BMKG mencatat pusat gempa berada 86 kilometer barat daya Kabupaten Bantul dengan kedalaman 25 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengapa Yogyakarta kerap diguncang gempa?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti diketahui, Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah tektonik aktif di Indonesia, yang dikenal sebagai Cincin Api Pasifik.
Cincin Api Pasifik merupakan daerah yang mempertemukan tiga lempeng tektonik dunia, yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Mengutip geodesigeodinamik.ft.ugm.ac.id, zona ini memberikan kontribusi sebesar hampir 90 persen dari kejadian gempa di bumi dan hampir semuanya merupakan gempa besar di dunia.
Yogyakarta terletak di antara Lempeng Indo-Australia di selatan dan Lempeng Eurasia di utara. Akibatnya, wilayah Yogyakarta sering mengalami aktivitas seismik yang signifikan.
Selain itu, Yogyakarta juga terletak di sepanjang patahan aktif yang dikenal sebagai Patahan Opak. Patahan ini sumber utama aktivitas seismik di wilayah tersebut.
Gempa bumi di daerah ini dapat disebabkan oleh aktivitas patahan ini, baik itu gempa bumi dangkal di permukaan maupun gempa bumi dalam di bawah permukaan.
Karena lokasinya yang berada di wilayah tektonik aktif, Yogyakarta dan sekitarnya sering mengalami gempa bumi.
Pilihan Editor: Trauma Gempa Yogya 2006 yang Menewaskan Ribuan Orang