Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah menyelesaikan polusi udara di wilayah Jabodetabek adalah dengan mewajibkan pabrik-pabrik untuk menggunakan scrubber.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Scrubber adalah alat pengontrol polusi untuk menyaring partikel atau gas dari limbah industri. Penyaringan ini menggunakan air yang akan membawa partikel dan gas polutan sehingga dikeluarkan secara efektif dari aliran gas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Wermac, scrubber terdiri dari tiga jenis, yakni scrubber industri basah, scrubber industri kering, dan precipitator elektrostatis. Berikut penjelasan ketiga jenis scrubber tersebut.
1. Scrubber Industri Basah
Scrubber industri basah adalah salah satu jenis scrubber yang paling dasar. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan cairan yang dibungkus dalam wadah logam atau komposit. Kemudian gas yang terkontaminasi akan dilewatkan melalui cairan, dan air akan menyerap kontaminan tersebut.
Cairan ini dapat berupa apa saja, mulai dari yang bermuatan sangat positif atau negatif hingga tidak bermuatan. Karena muatan polutan berbeda-beda, scrubber dapat dikemas dengan cairan yang akan mengikat paling efektif untuk menghilangkan kontaminan dari gas.
Scrubber basah berbeda dari jenis scrubber industri lainnya karena asosiasi gas-cair meningkatkan tingkat kelembapan gas yang dikeluarkan dari scrubber. Meningkatnya kelembapan dalam gas akan menciptakan awan yang terlihat keluar dari scrubber.
2. Scrubber Industri Kering
Berbeda dengan scrubber industri basah, scrubber kering tidak menggunakan cairan untuk menyerap kontaminan sehingga uap tidak dihasilkan melalui reaksi, dan sistem air limbah tidak diperlukan. Biasanya scrubber kering digunakan terutama untuk menghilangkan asam yang ditemukan dalam gas.
Scrubber industri kering terdiri dari pusat reaksi di mana bahan penyerap atau reaksi kering yang menyerap kontaminan dicampur dengan gas yang tercemar. Komponen lain yang ada di dalam scrubber jenis ini adalah sorben kering yang berfungsi untuk menghilangkan asam dari gas yang biasanya terbuat dari bubur basa. Bubur ini akan menetralkan asam yang terdapat dalam gas.
Ada dua metode scrubber industri kering, yaitu injeksi sorben kering di mana gas akan dicampur langsung dengan sorben basa, dan penyerap spray dryer di mana gas yang terkontaminasi diproses melalui kabut sorben.
3. Precipitator Elektrostatis
Berbeda dengan scrubber sebelumnya, precipitator elektrostatik menggunakan energi bermuatan untuk menghilangkan debu dan kontaminan lainnya dari gas sehingga penting untuk mencocokkan polaritas dan jenis muatan untuk mengikat dan menghilangkan polutan dari gas.
Ada dua metode dari jenis ini, yaitu pengendap elektrostatik pelat logam dan pengendap elektrostatis basah. Pengendap elektrostatik pelat logam adalah lembaran logam yang diisi dengan jenis muatan tertentu dan dirancang sejajar dengan pipa sehingga gas akan melewati pelat dan pelat akan menghilangkan debu atau kontaminasi. Adapun pengendap elektrostatis basah dapat membantu menghilangkan gas dengan kadar air tinggi.
Pilihan Editor: Jokowi Ancam Tutup Pabrik yang Bandel Tak Pasang Scrubbe