Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) meluncurkan sistem pembayaran terbaru, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) Tap atau QRIS Tap, dengan hanya menempelkan ponsel ke mesin pembaca tanpa perlu memindai QR Code seperti sistem sebelumnya. Sistem pembayaran ini mengintegrasikan teknologi Near Field Communication (NFC) untuk transaksi yang lebih praktis, efisien, dan aman. Layanan pembayaran ini akan mulai berlaku pada kuartal I 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita akan melakukan Tap NFC, kalau tidak ada halangan di triwulan I bisa implementasi. Saat ini ASPI sudah siap, industri siap, kita melakukan persiapan aspek bisnis dan teknis,” ujar Filianingsih Hendarta, Deputi Gubernur BI saat konferensi pers di Jakarta, dikutip dari CNA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NFC
Near Field Communication atau biasa disingkat NFC adalah teknologi nirkabel yang memungkinkan dua perangkat berkomunikasi dan bertukar informasi secara instan ketika didekatkan, dalam jarak maksimal 4 cm. Bekerja melalui gelombang radio berfrekuensi rendah,
NFC menghubungkan perangkat tanpa kabel atau internet. Mirip dengan RFID, namun dengan jangkauan yang lebih terbatas, NFC banyak ditemukan di smartphone, kartu kredit, tiket elektronik, dan perangkat wearable seperti smartwatch. Contoh populer pemanfaatan NFC adalah pada sistem pembayaran contactless yang ada di aplikasi e-wallet atau dompet digital.
Fungsi NFC
- Pembayaran nirkontak. Pengguna dapat melakukan pembayaran hanya dengan mendekatkan kartu kredit atau smartphone yang mendukung NFC ke mesin EDC (Electronic Data Capture) di kasir.
- Penyimpanan dan pemindahan data. Selain pembayaran, NFC juga mempermudah berbagai aktivitas lain. Contohnya, memindahkan foto dan video antar perangkat, atau bertukar kontak dan tautan website, kini semudah menyentuhkan dua perangkat.
- Akses keamanan dan kontrol. NFC banyak dimanfaatkan dalam sistem keamanan, contohnya pada kartu akses gedung atau hotel. Pengguna cukup mendekatkan kartu atau perangkat ber-NFC ke pembaca untuk membuka pintu atau mengakses area yang dibatasi. Cara ini menawarkan kemudahan sekaligus meningkatkan keamanan, sebab hanya pemilik perangkat NFC yang berhak masuk ke area tersebut.
- NFC bisa digunakan untuk sistem transportasi umum. Ini dapat ditemukan di kartu yang menggunakan sistem NFC atau ponsel pintar untuk memasuki sistem transportasi umum seperti bus dan kereta.
- Beberapa perangkat lainnya seperti jam tangan pintar atau gelang fitness juga menggunakan teknologi NFC. Untuk hal ini, NFC memungkinkan perangkat tersebut agar terhubung dengan perangkat lain atau sistem pembayaran, menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam berbagai aktivitas.
Cara Kerja NFC
NFC berfungsi dengan memanfaatkan gelombang radio dan teknologi induksi elektromagnetik untuk memindahkan data antar perangkat. Proses ini melibatkan perangkat aktif dan pasif. Perangkat aktif (misalnya, ponsel atau mesin pembayaran) menghasilkan gelombang elektromagnetik, sementara perangkat pasif (seperti kartu NFC) menerima gelombang tersebut tanpa perlu daya sendiri. Ketika keduanya berdekatan, data dapat ditransfer dengan cepat.
NFC beroperasi pada frekuensi 13.56 MHz, sesuai standar internasional, yang memungkinkan komunikasi jarak pendek yang aman. Dalam pembayaran nirkontak, mendekatkan kartu atau ponsel NFC ke pembaca akan mengirimkan informasi kartu melalui gelombang radio. Pembaca kemudian memverifikasi informasi tersebut dan memproses transaksi dalam hitungan detik. Keamanan terjamin karena proses ini dilakukan dalam jarak dekat dan menggunakan enkripsi untuk melindungi data.
Untuk mencegah penyalahgunaan, NFC dilengkapi lapisan keamanan seperti enkripsi data dan tokenisasi. Enkripsi melindungi informasi dari akses pihak ketiga, sementara tokenisasi mengganti data asli dengan kode unik yang hanya bisa diproses oleh sistem yang berwenang.
Rizki Dewi Ayu dan Ilona Estherina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.