Menunggang Motor Roda Satu

Jalanan di Jakarta bertambah sumpek. Bukan hanya mobil yang susah bergerak, sepeda motor juga sering tersendat. Di tengah kemacetan Ibu Kota, sepeda motor roda satu yang dikembangkan Ryno Motors asal Portland, Oregon, Amerika Serikat, ini bisa meliuk di antara antrean kendaraan.

Sepeda motor mini ini merupakan perkawinan antara segway dan sepeda motor. Segway lazimnya digunakan sebagai alat transportasi pengganti jalan kaki. Kecepatannya antara 10 dan 15 kilometer per jam. Tidak seperti sepeda motor, segway tidak mempunyai bodi karena perangkat utamanya terletak pada roda.

Nah, sepeda motor modifikasi ini memiliki satu roda. Kelebihannya, Ryno dilengkapi sistem keseimbangan otomatis mengikuti gerak tubuh, yang memberikan peringatan bila posisi pengendara oleng. Ryno ditopang ban yang ukuran lebarnya jumbo, sekitar seperempat meter.

Ryno mampu melaju hingga 40 kilometer per jam. Saat bermanuver, kendaraan ini bisa melewati tikungan tajam dengan mencondongkan tubuh 30 derajat. Ditujukan sebagai alat transportasi dalam kota, Ryno dilengkapi baterai litium. Sekali isi ulang, Ryno bisa menempuh jarak 48 kilometer. Alhasil, Ryno lebih ramah lingkungan dibanding kendaraan berbahan bakar minyak atau gas.

Meski tidak sekecil segway, Ryno bisa dibawa ke dalam kantor, pusat belanja, atau ke dalam rumah. Ryno Motors mengembangkan produk ini sejak lima tahun lalu. Prototipenya baru rampung Juni lalu. Menurut Christopher J. Hoffman, bos Ryno, perusahaannya tengah mengerjakan 50 unit contoh kendaraan. Harga satu unit Ryno masih mahal, US$ 25 ribu atau sekitar Rp 215 juta. Namun, bila sudah diproduksi massal, Ryno akan dibanderol Rp 30,1 juta. Bagi yang berminat, motor roda satu ini akan dilempar ke pasar pada kuartal pertama tahun depan.