Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

<font size=+1 color=#FF0000>3</font> <font size=3>TAHUN LALU</font>

14 November 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo, 25 Mei 2008
Indonesia yang Kuimpikan

JUNI 1815, Thomas Stamford Raffles pergi ke Tengger, Gunung Bromo, mencari manuskrip khazanah lokal setempat. Pada Juni itu juga ia mengunjungi Bali dan, dari Raja Buleleng, mendapatkan naskah Baratayuda versi Bali. Pergi ke Solo, ia dihadiahi Serat Manik Maya oleh Susuhunan Pakubuwono IV.

Selama pemerintahannya yang singkat di Jawa, Raffles memburu berbagai macam babad, kesusastraan Jawa. Sejumlah bupati—di antaranya Bupati Semarang Kiai Adipati Sura Adimanggala, Panembahan Sumenep Natakusuma, dan Bupati Tegal Aria Reksanegara—membantunya.

Di tengah kesedihan karena ditinggal mati istri dan atasannya, Lord Minto, Raffles pulang ke London dengan membawa 30 ton dokumen tentang Jawa. Dari situlah lahir dua jilid buku The History of Java, sebuah kitab babon 1.000 halaman lebih berisi pembahasan habis mengenai Indonesia.

Hampir dua dekade setelah pengembaraan Raffles, studi tentang Indonesia masih diperkenalkan di berbagai kampus dunia, dari Eropa, Asia, hingga Amerika. Tidak sedikit kajian mengenai Indonesia menjadi karya monumental dan menjadi rujukan dunia ilmiah.

ARSIP 

14 November 1977
Indonesia mengikuti Sea Games pertama kali di Kuala Lumpur, Malaysia, dan berhasil menjadi juara umum.

15 November 1945
Sekolah penerbangan didirikan oleh Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto di Lapangan Udara Maguwo, Yogyakarta.

16 November 1994
Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 efektif berlaku. Luas perairan Indonesia resmi bertambah 3 juta kilometer persegi.

17 November 1945
Diwakili Sutan Sjahrir, Indonesia bertemu dengan Belanda dan Inggris di Jakarta. Wakil Belanda, H.J. Van Mook, menolak mengakui kedaulatan Republik Indonesia dalam pertemuan itu.

18 November 1912
Diawali keinginan Ahmad Dahlan mengajarkan pendidikan agama Islam yang modern, Muhammadiyah resmi didirikan.

20 November 1946
Perang Puputan terjadi di Desa Margarana, Bali. Seluruh pasukan Ciung Wanara, dipimpin Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai, gugur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus