Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Modifikasi Cuaca Jakarta Hari Ini: Pesawat Terbang ke Arah Barat Laut, Hujan Deras di Serang

Digelar 1-6 Februari ini, operasi modifikasi cuaca Jakarta tak bisa hadang potensi hujan malam dan dinihari.

3 Februari 2025 | 20.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Giat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB bersama lintas kementerian/lembaga di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Modifikasi cuaca Jakarta dan sekitarnya kembali dilakukan pada hari ini, Senin 3 Februari 2025. Anggota Tim Kerja Operasi Lapangan dari Direktorat Operasional Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rini Mariana Sibarani mengatakan, operasi hari ini fokus di wilayah barat dan barat laut Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kelembapan relatif di barat-utara Jakarta masih cukup basah yang berpotensi menjadi bahan baku pembentukan awan,” katanya menunjuk ketinggian-ketinggian tertentu seperti yang dituturkannya dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rini mengatakan modifikasi cuaca dilakukan dengan cara menyemai garam berukuran 30 sampai 40 mikron dari atas pesawat, sehingga diharapkan kondensasi terjadi lebih cepat dan hujan turun lebih awal (dikenal sebagai teknik hujan buatan). Operasi di wilayah barat dan barat laut itu, dia menyebutkan, bertujuan untuk memutus suplai massa udara basah yang akan masuk ke Jakarta.

Dari periode operasi 1-6 Februari, total penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma telah dilakukan sebanyak dua kali termasuk hari ini. Total garam yang telah disemai seberat 1.600 kilogram.

Anggota Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Fenomena Cuaca Khusus BMKG Dina Ike Ayu Mardiningtyas mengatakan, curah hujan tinggi terpantau di langit Serang dan sekitarnya. Pertumbuhan awan juga tinggi dengan pergerakan angin dominan dari barat ke barat laut.

Dina menerangkan, hujan yang berpotensi turun di Jakarta dan sekitarnya dikarenakan pengaruh siklon tropis di selatan Jawa dan Bali. Wilayah lain di Jawa dan Bali pun, menurut dia, berpotensi turun hujan juga karena pengaruh yang sama.

Termasuk pada malam hingga dinihari, Dina menambahkan, ada kemungkinan masih ada potensi pertumbuhan awan hujan. “Berdasarkan data dari citra radar 24 jam yang lalu, menunjukkan intensitas hujan ringan hingga sedang Jakarta bagian Selatan, dengan awan konvektif yang mulai berkembang di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi),” ucap Dina.

Operasi modifikasi cuaca rencananya akan dilanjutkan esok pagi. Tindakan modifikasi cuaca ini merupakan upaya pencegahan bencana seperti banjir dan longsor akibat hujan deras maupun ekstrem.

Operasi dilakukan atas kerja sama BMKG, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jakarta, Pemerintah Provinsi Jakarta, TNI Angkatan Udara, dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia. Agenda dilaksanakan sejak tanggal 1 hingga 6 Februari 2025.

Sebelumnya, modifikasi cuaca di Jakarta telah dilakukan sejak awal Desember 2024. Kemudian langkah ini dipertimbangkan untuk dilakukan kembali setelah banjir melanda Jakarta pada akhir Januari 2025.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus