Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, menemukan planet seukuran Bumi yang bisa jadi rumah bagi makhluk asing alias alien. Planet itu dilabeli TOI 700 d ditemukan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) di zona yang selama ini dikenal sebagai 'layak huni'.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Paul Hertz, Direktur Divisi Astrofisika NASA, mengatakan TESS dirancang dan diluncurkan khusus untuk menemukan planet seukuran Bumi yang mengorbit bintang di dekatnya. Planet di sekitar bintang terdekat dianggap paling mudah ditindaklanjuti dengan teleskop yang lebih besar di luar angkasa dan di Bumi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Menemukan TOI 700 d adalah penemuan kunci untuk TESS," ujar Hertz dari kantor pusat NASA di Washington, seperti dilaporkan laman Mirror, Selasa 7 Januari 2020.
Planet itu disebut mengorbit bintang kerdil M yang disebut sebagai TOI 700 seukuran 40 persen massa matahari. Jaraknya dari Bumi lebih dari 100 tahun cahaya.
Beberapa planet tampak mengorbit bintang itu. Planet terdalam, TOI 700 b, adalah planet berbatu yang ukurannya hampir persis sama dengan Bumi, sedangkan planet tengah, TOI 700 c, berukuran 2,6 kali lebih besar dari Bumi, dan merupakan dunia yang didominasi massa gas.
Planet terluar, TOI 700 d, adalah satu-satunya di zona yang bisa dihuni. Planet ini sekitar 20 persen lebih besar daripada Bumi. Untuk memastikan ukuran dan komposisi massa planet-planet itu NASA menggunakan Spitzer Space Telescope.
Kondisi pasti TOI 700 d belum diketahui. Para peneliti menggunakan model iklim 3D untuk memprediksi jenis permukaan dan komposisi atmosfernya. Satu model menunjukkan bahwa planet ini mungkin tertutup samudera dengan atmosfer yang didominasi karbon dioksida yang padat.
Sementara model lain menunjukkan bahwa TOI 700 d bisa menjadi versi semua daratan Bumi modern. Para peneliti berharap bahwa data lebih lanjut di planet ini akan membantu untuk mengetahui model mana yang benar.
"Ini mengasyikkan karena apa pun yang kita ketahui tentang planet ini, itu akan terlihat sangat berbeda dari yang kita miliki di Bumi," kata Gabrielle Englemann-Suissa, peneliti di NASA.
MIRROR | NASA