Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Operasi Pasien oleh Robot

12 April 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PERANG tak cuma membuat jantung tentara yang bertugas di medan laga berdetak keras. Para dokter militer yang harus melakukan operasi darurat pun merasa waswas, takut terkena peluru nyasar. Kekhawatiran semacam itu sebentar lagi tak perlu ada. Serahkan saja urusan operasi di medan laga kepada robot. Beres. Para peneliti kini memang tengah menjajaki kemungkinan operasi jarak jauh dengan menggunakan robot yang digerakkan alat pengendali jarak jauh (remote control).

Adalah Kolonel Chriss Kaufmann dari Uniformed Services University of Health Sciences, salah satu peneliti yang berhasil membuat "dokter" tiruan itu. Temuannya itu akhir bulan lalu diperkenalkan dalam sebuah konferensi internasional tentang simulasi medis dan pendidikan di AS. The Sunday Times melaporkan, robot ciptaan Kaufmann punya sepasang tangan yang digerakkan oleh 14 motor penggerak individu. Hasilnya, tangan si robot bisa bergerak sebebas pergelangan tangan atau siku manusia.

Robot tersebut juga dilengkapi kamera video agar dokter bisa melihat kondisi tentara yang hendak dioperasi, plus remote control yang mampu memberikan reaksi umpan balik. Dengan alat itu, tangan robot bisa bergerak selincah tangan dokter ketika tengah mengoperasi pasien. Dari tempat yang berkilo-kilometer jauhnya dokter juga bisa merasakan suatu gerakan perlawanan bila robot diprogram mengambil jaringan dan sang dokter menahannya. Robot ini sudah dicoba untuk mengoperasi hewan dan berhasil. Untuk manusia, para ahli baru berani mengoperasian robot pintar itu dua tahun mendatang.

Aktiv bagi Pecandu Televisi

BAGI Anda, pecandu acara televisi, dering telepon mungkin akan sangat menjengkelkan. Apalagi bila Anda harus menerima tamu di tengah keasyikan menyaksikan acara yang tak hendak dilewatkan. Gangguan-gangguan semacam itu rupanya mendorong perusahaan peranti lunak komputer dari Kanada untuk meluncurkan program Aktiv, Mei mendatang. Dengan program ini, siaran televisi bisa dihentikan sementara (pause)—sementara Anda menerima telepon atau tamu, misalnya—dan ditonton lagi kapan pun Anda mau. Kok, bisa? Rahasianya: dengan program itu, siaran televisi bisa direkam dalam hard disk.

Bila program televisi yang hendak direkam berdurasi satu setengah jam, diperlukan hard disk berkapasitas 1,5 Gb. Ini lebih dari cukup bila Anda sekadar merekam tayangan yang terlewat akibat ditinggal untuk menerima telepon. Uniknya lagi, komputer dan televisi tak harus dalam satu ruangan karena Aktiv bisa dioperasikan dengan remote control yang bekerja dengan sinar inframerah, yang sanggup menembus tembok.

Sepatu Sang Juara

Tugiyo, striker PSIS Semarang, mungkin tak perlu menunggu sampai satu menit menjelang berakhirnya final PSIS melawan Persebaya Surabaya, untuk menciptakan gol tunggal yang menjadikan tim itu sebagai juara Liga Indonesia V. Siapa tahu, dengan memakai sepatu yang dibuat Chris Sharp, ahli biomekanis dari Footbed Clinic di Swansea dan Cardiff, gol pertama sudah diciptakannya pada menit-menit pertama.

Sharp, menurut The Sunday Times, baru saja menemukan rahasia meringankan langkah atlet dengan membuat tapak sepatu yang ergonomis. Misteri itu dapat diungkap melalui alat pemindai (scanner) kaki ciptaannya, yang dipamerkan di London Marathon, April ini. Alat yang dilengkapi dengan 3.000 titik sensor itu mampu memperlihatkan kontur telapak kaki lebih detail. Dengan gambaran itu, dapat dibuatkan lekukan sol sepatu yang ideal buat setiap kaki—karena tapak kaki kiri dan kanan tak selalu sama.

Sebagai contoh, pemindaian yang dilakukan terhadap atlet dunia lari gawang Colin Jackson. Dari alat itu diketahui, di belakang ibu jari kaki kanan Jackson terdapat titik tekanan yang lebih besar daripada kaki kiri. Berdasarkan data itu, dibuatlah sol yang sesuai dengan bentuk kaki. Hasilnya: langkah Jackson jadi lebih ringan dua setengah kali dari berat tubuhnya. Setelah gagal di Olimpiade Atlanta 1996, berkat sepatu khusus itu kini Jackson berhasil menyandang gelar juara dunia lari gawang 110 meter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum