Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Timor Timur menjadi perhatian internasional kembali setelah Jose Alexander "Kay Rala" Xanana Gusmao menyatakan perang kepada ABRI dan pemerintah RI. Bentrok antara kelompok prointegrasi dan prokemerdekaan hampir tiap saat terjadi.
Xanana Gusmao, Presiden Dewan Perlawanan Bangsa Timor (CNRT) dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Pembebasan Timor Leste (Falintil), juga meminta kehadiran kekuatan netral di negeri Lorosae, agar semua pihak merasa aman. Dia ingin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengirimkan pasukan perdamaian ke sana. Apa reaksi masyarakat?
Saat masalah ini diangkat TEMPO Interaktif dalam jajak pendapat Indikator, ternyata sebagian besar, yaitu 867 pengakses (57,3 persen), menolak kehadiran pasukan perdamaian PBB di provinsi paling bungsu Indonesia itu. Sementara itu, 610 pengakses (40,3 persen) sependapat dengan permintaan Xanana, dan sisanya (2,3 persen), meski ikut berpartisipasi, menjawab tidak tahu.
Apakah anda setuju dengan kehadiran pasukan PBB untuk menjaga perdamaian di Tim-Tim, seperti yang diminta Xanana?Setuju | 40,3% | 610 | Tidak setuju | 57,3% | 867 | Tidak tahu | 2,3% | 35 | Total ..................................... : | 100% | 1512 | |
Jajak pendapat ini memang tidak bersifat ilmiah karena data para pengakses tidak bisa diperoleh secara pasti. Meski begitu, hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa sebagian besar pengakses ternyata berpendapat masalah Tim-Tim merupakan masalah dalam negeri Indonesia, sehingga campur tangan pihak lain masih belum diperlukan.
Jajak Pendapat Selanjutnya:
Untuk pekan depan, rubrik ini akan mengangkat masalah pernyataan mantan presiden Soeharto soal pelaksanaan pemilu mendatang, yang dikatakannya tak akan berlangsung secara jujur dan adil. Anda bisa ikut menyatakan pendapat dengan menyatakan setuju, tidak setuju, atau tidak tahu, di
http://www.tempo.co.id.
Selamat mengikuti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo