Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Virus Maut 26 April

Peringatan kepada pengguna Windows 95 dan 96 bajakan: tanggal 26 April virus CIH mungkin menggerogoti program dan file Anda. Virus ini cepat sekali mengobrak-abrik bios dan hard disk.

12 April 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HIDUPKAN komputer pada 26 April. Perhatikan layar monitor. Biasanya, akan muncul tayangan bios (basic input-output system), yang akan memberi informasi tentang spesifikasi komputer Anda: mulai dari kapasitas hard disk, kecepatan, memori atau RAM, model prosesor, hingga jenis fasilitas yang tersedia, misalnya CD ROM. Bila bios tak bekerja dengan sempurna, misalnya data yang disajikan ngawur dan tak sesuai dengan kondisi komputer Anda yang sesungguhnya, boleh jadi virus CIH sedang berbiak di dalam microchip tempat bios bernaung.

Berhati-hatilah sebelum Anda memutuskan menghidupkan komputer pada hari itu. Tak jelas kenapa memilih beraksi tanggal 26 April, yang jelas CIH adalah virus perusak yang memanfaatkan penanggalan pada komputer (date set clock) sebagai waktu yang tepat untuk mulai berkembang biak. Virus berkode CIH v1.2 ini juga memiliki dua turunan, yakni CIH v1.3, yang mulai mencari mangsa pada 26 Juni, dan CIH v1.4, yang akan berubah menjadi ''monster" mengerikan setiap tanggal 26 bulan berikutnya. Kedua varian virus itu memiliki kemampuan merusak yang sama dengan induk semangnya.

Bios adalah program pertama yang dirusaknya. Mula-mula virus ini menghapus data dalam bios dan menulis ulang spesifikasi komputer secara asal-asalan. Komputer tak mau dihidupkan ulang (rebooted). Setelah merusak program bios, sasaran kedua yang diincar CIH adalah hard disk. Dalam hitungan detik, isinya langsung berantakan. Aksinya dilanjutkan dengan mengintai program atau file-file 32 bit pada Windows 95 dan 98.

Virus ini tergolong cepat penyebarannya dan menghajar hard disk pada satu megabit pertama (2.048 sektor) dan satu megabit terakhir. Begitu salah satu file dibuka, CIH yang sudah berada di dalamnya seperti mendapat energi dan langsung beranak pinak, menjangkiti file lain. Seluruh program menjadi tak berdaya dan langsung macet total. Meskipun komputer dalam keadaan hidup, tak satu program pun bisa dijalankan.

Dalang di balik penyebaran virus yang ditemukan pada 3 Agustus 1998 itu hingga kini belum terlacak. Namun, diduga bertiup dari Thailand dan sudah menyebar ke seantero jagat, termasuk Amerika Serikat. Populasi terbesar diperkirakan berada di wilayah Asia dan salah satunya Indonesia. Tak aneh karena di wilayah ini subur berkembang program Windows 95 dan 96 bajakan, yang menjadi sumber virus.

Empat bulan setelah virus itu terdeteksi, sejumlah perusahaan pembuat antivirus langsung menciptakan penangkalnya. Network Associates International (NAI), pembuat antivirus yang bermarkas di Santa Clara, California, Amerika Serikat, meluncurkan serum W32.CIH. Spacefiller, yang mampu mendeteksi sekaligus membasmi CIH beserta seluruh variannya. Selain itu, perusahaan ini juga menciptakan SFSCAN-CIH, yang mampu memindai dan memberangus virus CIH versi terdahulu.

Symantec Corporation, produsen antivirus yang berkantor di Cupertino, California—selama ini dikenal dengan produk Norton Disk Doctor—juga menyediakan peranti pembasmi virus CIH. Namanya KILL-CIH, dengan cara kerja yang kurang lebih mirip dengan antivirus hasil rekayasa Network Associates International. Bila program ini ''disuntikkan" ke dalam komputer sebelum 26 April, serum akan mengusir semua virus CIH yang sedang menunggu aba-aba. Selain menjadikan komputer bebas dari virus, komputer menjadi kebal terhadap CIH.

Di samping belanja serum, langkah lain yang cukup preventif adalah tidak menggunakan komputer saat virus bergentayangan. Komputer mulai dimatikan pada tanggal 25 dan dihidupkan kembali pada tanggal 27. Untuk sementara, cara ini memang boleh dicoba. Kalaupun aktivitas Anda tak memungkinkan untuk mengistirahatkan komputer dan ternyata virus perusak itu mampir di komputer Anda, tak ada cara yang lebih baik, memang, selain membawanya segera ke tempat servis agar bios bisa diprogram kembali dan hard disk bisa diperbaiki.

Ma'ruf Samudra, Dwi Arjanto, dan I G.G. Maha Adi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus