Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Papan Reklame Penakluk Polusi

5 April 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zat hijau daun atau klorofil bisa mengurai polutan. Tapi minimnya pepohonan di perkotaan membuat polusi tak berkurang. Hari Bowo, alumni Institut Pertanian Bogor, merancang "pengganti klorofil" yang dilekatkan ke papan reklame. Kita tahu, papan-papan jumbo itu mengisi setiap sudut kota.

Menurut alumnus jurusan kimia itu, alat utamanya adalah komposit aluminium titanat. Bahan ini bisa mengurai gas buang seperti karbon monoksida dan hidrokarbon. Aluminium titanat juga bisa memisahkan senyawa oksida nitrogen dan oksida sulfur, serta partikulat debu termasuk timbel. "Menjadi zat terpisah yang tak berbahaya," katanya.

Aluminium titanat adalah senyawa aluminium oksida dan titanium oksida. Serbuk unsur itu dibentuk bundar dengan diameter 20 sentimeter, yang lalu direkatkan pada lembaran aluminium berpori-pori seperti spons. Lembaran aluminium dilekatkan pada satu sisi papan reklame. Di bagian lain, berhadapan, kipas exhaust dipasang.

Pendaur polutan itu bekerja bak tumbuhan. Komposit mengubah karbon dioksida menjadi senyawa air dan oksigen, seperti klorofil pada pohon. Gas buang terisap kipas masuk ke selubung transparan lalu ditangkap lempeng komposit. Dengan sinar ultraviolet, reaksi fotokatalisis terjadi. Gas buang seperti nitrogen monoksida terurai menjadi nitrogen bebas dan oksigen. Unsur yang tak lagi berbahaya ini dikeluarkan lewat lubang di belakang komposit.

Walaupun sumber energi utamanya sinar matahari, menurut Bowo, alat ini terus bekerja pada malam hari. Sebab, lampu ultraviolet yang dipasang pada alat itu akan menyala ketika papan reklame bersinar. "Proses fotokatalisis terus berlangsung 24 jam," katanya.

Pada suhu di bawah 25 derajat Celsius, alat yang dipamerkan di Cilegon, Banten, bulan lalu itu mampu mengurai sepertiga dari gas buang yang tertangkap. Kemampuan meningkat hingga 70 persen pada suhu di atas 30 derajat Celsius. Kini Bowo tengah menyempurnakan alat yang membawanya ke Jerman sebagai satu di antara empat duta lingkungan dalam Bayer Young Environmental Envoys akhir tahun lalu itu. Di antaranya menambah senyawa baru ke komposit agar kemampuan urainya bisa 90 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus