Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang turun di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis sore 26 September 2024, mencapai 103 mm dalam dua menit. Intensitas yang sama tak terjadi di wilayah sekitarnya seperti Waduk Pluit (30 mm) dan Cilincing (4,8 mm).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hujan ekstrem terpantau di Muara Baru tapi tidak dialami wilayah terdekatnya," kata peneliti klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, saat dihubungi pada Jumat, 27 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erma mengungkap mendapatkan data spesifik Muara Baru dari stasiun cuaca yang baru dipasang di lokasi itu. "Hujan akumulasi sepanjang hari itu juga diketahui, curah hujan yang turun di Muara Baru tercatat 183 mm," kata profesor riset bidang klimatologi dan perubahan iklim itu. Curah hujan lebih dari 150 mm dalam sehari juga tergolong ekstrem.
Sehari sebelumnya, saat hujan Rabu 25 September 2024, data Personal Weather Station di sebuah gedung di Slipi Jaya, Jakarta Barat, juga diamatinya mencatatkan intensitas hujan yang sampai 138 mm per 2 menit. Lagi-lagi dia mengingatkan bahwa data intensitas hujan sesaat atau instan tersebut bisa sangat lokal.
Bahkan, disebutnya, tidak tidak bisa mewakili radius lebih dari 1 kilometer. "Itulah mengapa sangat penting memiliki jaringan alat observasi cuaca sebanyak mungkin agar menghasilkan data cuaca real time yang akurat," kata Erma.
Sementara itu, analisis dan pantauan BMKG sepekan terakhir mendapati curah hujan di beberapa wilayah Indonesia memang cukup tinggi, tapi tidak sampai ekstrem. Tercatat hujan dengan intensitas sangat lebat (100-150 mm/hari) dan lebat (50-100 mm/hari) dalam periode itu. Di antaranya adalah Stasiun Meteorologi Kalimarau Kalimantan Timur mencatat hujan yang turun di wilayahnya sebesar 139 mm/hari pada 20 September.
Stasiun Meteorologi Mozez Kilangin Papua Tengah mencatat hujan 103 mm/hari pada 23 September dan Stasiun Meteorologi H. As. Hanandjoeddin Bangka Belitung 112 mm sepanjang hari pada 24 September.
Bagaimana dengan hujan di Jakarta Utara? BMKG mencatat intensitas hujan 65 mm/hari lewat catatan Stasiun Meteorologi Tanjung Priok pada 25 September. "Untuk 26 September, dari data pengamatan harian, masih dibawah dari 100 mm untuk Jakarta Utara," kata prakirawan cuaca BMKG, Jumat