NEPTUNUS bukan cuma ada dalam dongeng dan komikFlash Gordon, si penjelajah alam semesta. Planet kedua terjauh dari Bumi itu, terbesar keempat dalam tata surya kita, sejak ditemukan di tahun 1840-an memang pelan-pelan diyakini keberadaannya. Tapi, jaraknya yang demikian jauh (4.350 juta km dari Bumi) sedikit saja yang diketahui. Itulah, ketika pesawat ruang angkasa tanpa awak, Voyager-2, mulai mendekati Neptunus dan mengirimkan potret-potret ke stasiun bumi, Juli lalu, para ahli astronomi AS bersorak Bukan saja planet itu memang ada, tapi beberapa informasi baru yang lebih akurat menambah beka para ilmuwan untuk membuat analisa baru. Apalagi Voyager-2 ternyata masih bisa terus mendekat, dan Kamis pekan lalu berada pada 5.000 km dari Neptunus. Segera diketahui bahwa salah satu bulan (satelit) Neptunus yang sudah diketahui, yakni Triton, ternyata lebih kecil, lebih terang, dan lebih dingin daripada dugaan semula. Sebagian besar Triton berwarna "kejambon-jambonan". Warna lambang cinta di bumi itu di wilayah Neptunus menjadi lambang maut: itu menunjukkan bahwa di situ terjadi radiasi terhadap gas metan beku yang menyelubungi seluruh permukaan Triton. Di situ gas nitrogen tak mungkin hadir. Maka, tak usah mengkhayalkan yang romantisromantis, sebab tanpa nitrogen mustahil ada kehidupan sekalipun cuma lumut. Juga diketahui kini, bahwa badai di Neptunus bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, dan berubah arah secara teratur. Dan ternyata badai itu dua kali lipat lebih dahsyat ketimbang hipotesa selama ini. Juga adanya cincin yang melingkari planet ini, yang semula hanya diduga-duga adanya, menjadi jelas. Menurut informasi Voyager-2, cincin itu merupakan lingkaran yang hampir sempurna. Dan bukan terdiri dari kumpulan buangan gasgas seperti yang diduga para ahli, melainkan merupakan perpaduan 4 partikel yang berbeda. Apa ini artinya, para ahli di Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, California, belum mengungkapkannya. Yang sudah bisa dihitung dengan akurat adalah perbandingan waktu antara Neptunus dan Bumi. Sehari-semalam di Neptunus sama dengan 16 jam bumi (sebelumnya ditaksir antara 15 dan 17 jam). Itu berarti, bila Anda bertambah umur 10 setahun di Neptunus -- seandainya Anda bisa hidup di planet yang atmosfernya bersuhu 200 C di bawah nol ini -- maka teman sebaya Anda di bumi sudah lebih tua 5 tahun daripada Anda. Tampaknya, demi keadilan alam semesta bila si dingin Neptunus ternyata tak cuma punya dua bulan (Triton dan Nereid) seperti diketahui selama ini, tapi delapan. Sebab, bulan sidingin itu berukuran kecil-kecil bila dibandingkan dengan bulan Bumi -- padahal si Neptunus besarnya 300 kali Bumi. Terbesar adalah Triton. Dulu bulan ini diduga lebih besar dibanding bulan kita, tapi ternyata lebih kecil, hanya berdiameter 2.800 km, sementara bulan kita 3.500 km. Nereid cuma bergaris tengah 300 km, menurut dugaan lama. Dua bulan yang ditemukan Voyager-2 beberapa waktu lalu pun cuma bergaris tengah 400 km. Terkecil adalah dua bulan yang ditemukan Voyager-2 pekan lalu, masing-masing berdiameter 96 km dan 48 km. Tampaknya inilah prestasi terbesar Voyager-2 yang diluncurkan 12 tahun lalu, yang sebelumnya telah memberikan laporan tentang Yupiter, Saturnus, dan Uranus. Selama ini Neptunus, yang hanya sedikit menerima sinar matahari - hanya satu permilnya yang diterima Bumi -- hanya diamati lewat teropong dari Bumi. Namun, dengan semakin jauhnya dari Bumi, komunikasi Voyager mulai sering ngadat. Transmiter (pemancar radio) pesawat itu. mulai melemah, daninstrumen penerima sinyal dari Bumi sering pikun. Maka, NASA, badan penerbangan dan angkasa luar AS, yang empunya Voyager ini, memandang perlu memperkuat tiga stasiun komunikasi utamanya yang ada Spanyol, Australia, dan di Gurun Mojave, California, AS. Setelah berada di dekat Ner tunus, atau berada sekitar 4,5 milyar km dari Bumi, kekuatangelombang Voyager anjlok tinggal sepersejuta Watt. Kendati begitu, Voyager masih sanggup mengirimkan data 7.000 bit per detik ke Bumi. Adapun jarak yang ditempuh Voyager-2 selama 12 tahun perjalanan ini berjumlah sekitar 7,1 milyar km (sama dengan mengelilingi garis khatulistiwa Bumi sekitar 174.500 kali). Dalam perjalanan sejauh itu, selain prestasi besarnya tentang Neptunus, pesawat ini pun telah membuat banyak jasa yang lain sebelumnya. Dialah yang menemukan enam dari 17 buah satelit yang dimiliki Saturnus. Pesawat ini pula yang mengungkap misteri cincin hijau planet Uranus. Sesungguhnya Voyager-2 tak sebatang kara. Ia punya saudara kembar Voyager-1 . Peluncuran kedua wahana ini hanya berselang dua minggu. Voyager-1 berangkat lebih awal, dengan tugas melakukan survei pendahuluan. Malang, Voyager-1 menghilang setelah berhasil mendekati Saturnus. Untunglah, meski kehilangan saudaranya, Voyager-2 tetap meneruskan misi ini, yang sangat berharga bagi pengetahuan tentang angkasa luar khususnya dan tentang ilmu pengetahuan umumnya. "Ia akan terus terbang sampai 25 tahun mendatang," kata manajer proyek Norman R. Haynes. Seusai mengamati planet Neptunus, pesawat ini terbang keluar tata surya kita. Maka, Dr. Bradford A. Smith, kepala tim penafsir foto dari Voyager-2, yang begitu terkesan oleh informasi baru tentang Neptunus, tak berani meramalkan keterangan yang bakal datang di saat-saat terakhir Voyager-2. Ketika pesawat itu menerobos masuk tata surya tetangga, apa yang ia sampaikan. Putut Tri Husodo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini