Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sosial

Berita Tempo Plus

Yesus dalam ragam salinan

Kitab injil bahasa melayu pertama yang non-eropa diterjemahkan 360 tahun silam, diperingati lembaga alkitab indonesia di aula dep-sos, jakarta, dinamai pekan alkitab. telah diterjemahkan 1.900 bahasa.

2 September 1989 | 00.00 WIB

Yesus dalam ragam salinan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
YANG utama dalam Alkitab adalah makna. Walau semua setuju, diperlukan ikhtiar berliku untuk itu. Makna yang tersirat dalam bahasa asli Alkitab -- bahasa Ibrani dan Yunani koine -- harus digali dengan cermat. Inilah masalah besar penerjemahan Alkitab ke berbagai bahasa, seperti dalam bahasa Melayu atau Indonesia. Kitab Injil pertama dalam bahasa Melayu terbit pada 1629-1630. Terjemahan kitab suci dalam bahasa non-Eropa yang pertama ini dilakukan Albert Cornelis van Ruijl, seorang pedagang kompeni. Kerja ini sukar. "Bahasa Melayu tidak bisa disamakan dengan bahasa-bahasa di Eropa yang berakar pada bahasa Yunani, bahasa asli Alkitab," kata Soepardan, Sekretaris Umum Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Jerih kerja 360 tahun penerbitan Alkitab dalam bahasa Melayu itu diperingati LAI di aula Departemen Sosial, Jakarta. Acara yang dinamai Pekan Alkitab, Senin pekan ini, dibuka Menteri Agama Munawir Sjadzali. Ada pameran Alkitab berbagai versi dan kitab-kitab suci tua, termasuk Injil mini. Proses penerjemahan Alkitab yang banyak masalahnya itu juga menjadi salah satu topik pembahasan. P.G. Katoppo, M.A., dalam makalahnya mengemukakan, Kitab Suci telah diterjemahkan dalam 1.900 bahasa -- berikut ikhtiar menambah jumlah terjemahan dan mencari akurasinya terus berlangsung. Kini terdapat 550 proyek penerjemahan di seluruh dunia. Yang menarik, pangsa Indonesia mencapai 60 atau 10% lebih dari seluruh proyek tadi. Ini bisa dimaklumi. Indonesia punya banyak bahasa daerah. Di samping itu, bahasa Indonesia berkembang amat cepat. Selain akibat munculnya idiom-idiom baru, kata Katoppo, berubahnya ejaan mendorong penerbitan Alkitab dalam edisi baru. Lain dari terjemahan biasa, akurasi dalam menerjemahkan Alkitab merupakan beban sangat berat. Perubahan-perubahan di teks asli -- munculnya penemuan baru mempengaruhi seluruh proyek penerjemahan. Kelengkapan teks asli itu bahkan tidak sekaligus. Penemuan-penemuan naskah kuno, Qumran untuk Perjanjian Lama dan Papyri untuk Perjanjian Baru pada 20 tahun terakhir, menambah akurasi penerjemahan Alkitab. "Karena sumber baru itu, penerjemahan kita kini relatif lebih baik dari terjemahan di masa lampau," ujar Katoppo. Terjemahan Alkitab dari bahasa asli sejak awal sudah melibatkan berbagai penelitian dan studi. Perkembangan pengetahuan bahasa Ibrani (bahasa asli Perjanjian Lama), Yunani koine atau bahasa Yunani sehari-hari (bahasa asli Perjanjian Baru) tentu menentukan alih bahasa Alkitab. Belakangan ini kemajuan penguasaan kedua bahasa kuno itu kian pesat. "Diperkirakan sekarang para ahli Alkitab lebih menguasai kedua bahasa itu dari rabi-rabi yang hidup dua abad sebelum Masehi," kata Sekretaris Departemen Penerjemahan LAI tersebut. Dengan pengetahuan terhadap bahasa kuno ini, pemahaman latar belakang penulisan kitab-kitab jadi lebih mendalam. "Misalnya untuk memahami kitab-kitab Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes dalam Perjanjian Baru," kata Sinaga, S.Th. Menurut Kepala Biro Penelitian dan Pengembangan LAI ini, ke-4 kitab terbesar dalam Perjanjian Baru itu punya perbedaanperbedaan. Materi penulisan keempat kitab tadi sebenarnya sama,yaitu tentang kesaksian dan ajaran-ajaran Yesus. Tapi kalau isinya berbeda-beda. itu sesuai dengan karakter dan lingkungan penulisnya. Matius mengawali tulisannya dengan silsilah Yesus. Penulis ini ingin menekankan, Yesus -- sebagai manusia -- adalah keturunan Ibrahim, cikal bakal bangsa Yahudi. "Bisa dimengerti. Matius itu orang Yahudi," ujar Sinaga. Pada kitab Markus, silsilah, bahkan riwayat masa kecil, Yesus hilang sama sekali. Markus lebih banyak mencatat perbuatan dan pelayanan Yesus. Laporan Markus yang lebih merupakan reportase itu tidak terlepas dari latar belakang dirinya. Ia berasal dari rakyat jelata. Pengaruh latar belakang ini terlihat pula pada tulisan-tulisan Lukas. Karena ia seorang dokter, dalam kitab ini banyak cerita tentang penyembuhan. Pada kitab Yohanes -- ditulis paling akhir -- ternukil jelas ajaran-ajaran Yesus dan bisa dikatakan paling lengkaD. Ketika kitab tersebut ditulis, sistematika sebagai ilmu sudah lebih maju. Kemampuan berpikir Yohanes juga membuat tulisan-tulisannya kontemplatif: ia menyodorkan buah renungan. Karen itu, kata Sinaga, "Untuk pemahaman Kristiani, sebaiknya kitab ini yang dibaca lebih dulu." Melihat kompleksnya latar belakang penulisan Alkitab, terakhir ini bahasa untuk menuliskan terjemahannya juga dimasalahkan. Di masa lalu, penerjemahan hampir selalu dilakukan harfiah. Lalu Dr. Eugene Nida, ahli Alkitab, 20 tahun silam memperkenalkan "metode dinamis". Konsep ini pula yang mendasari terjemahan paling akhir dari Alkitab Kabar Baik, Dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari. Metode dinamis, kata Katoppo, berorientasi pada bahasa yang jelas. Metafora, misalnya, sebisanya memang dihindari. Contoh, kalimat pada Roma 12, ayat 20, Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Dalam Alkitab Kabar Baik, menjadi: Karena dengan berbuat demikian, Saudara akan membuat dia malu. Metode baru itu belum sepenuhnya diterima umat Kristen. Walau maknanya jelas, banyak pendapat kalimat-kalimatnya kurang mengandung renungan. Dan LAI mengakui kemungkinan itu -- padahal, survei belum dilakukan. "Salinannya memang bisa beragam," kata Sinaga. "Tapi inti ajarannya tetap sama, yaitu tentang Yesus sebagai Mesias."Jim Supangkat dan G. Sugrahaty Dyan K.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum