Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Fakta musik untuk perkembangan bayi sudah terbukti sejak lama. Bahkan, banyak orang tua yang mulai memperdengarkan musik pada anak sejak masih di dalam kandungan. Aktivitas ini diyakini mampu merangsang perkembangan otak janin dan memberikan manfaat jangka panjang bagi tumbuh kembangnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak hanya itu, mendengarkan musik juga menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi balita. Musik mampu menciptakan suasana yang nyaman dan dapat membantu bayi menjadi lebih tenang, sekaligus meningkatkan kemampuan kognitifnya secara bertahap.
Fakta Musik untuk Perkembangan Bayi
Penelitian menunjukkan bahwa musik memiliki peran penting dalam perkembangan otak bayi. Menurut United Nations Children's Fund (UNICEF), mendengarkan musik dapat mempengaruhi korteks pendengaran dan prefrontal pada otak bayi, area yang bertanggung jawab untuk memproses musik dan ucapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perubahan pada area ini menunjukkan bahwa pengalaman musik dini dapat meningkatkan kemampuan bayi dalam mengenali pola ritmis yang penting untuk perkembangan bahasa dan keterampilan kognitif lainnya.
Studi yang dilakukan oleh Institute for Learning & Brain Sciences (I-LABS) di University of Washington, Amerika Serikat, mendukung temuan ini. Penelitian tersebut menemukan bahwa serangkaian sesi bermain dengan musik meningkatkan pemrosesan otak bayi berusia 9 bulan terhadap ritme musik dan suara ucapan baru.
Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman musik dini dapat membantu bayi mendeteksi pola ritmis dalam ucapan, yang berkontribusi pada perkembangan bahasa mereka.
Selain itu, keterlibatan aktif dalam aktivitas musik, seperti bernyanyi atau bermain alat musik, dapat memperkuat keterampilan motorik halus dan kreativitas bayi. Aktivitas ini melibatkan berbagai area otak, sehingga mendorong perkembangan kognitif yang lebih luas.
Interaksi sosial melalui musik juga dapat meningkatkan sifat positif seperti kerja sama dan empati pada anak-anak seiring pertumbuhan mereka.
Dengan demikian, memperkenalkan musik sejak dini tidak hanya bermanfaat untuk perkembangan bahasa dan kognitif bayi, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan kepribadian dan sifat positif mereka di masa mendatang.
Lebih jauh lagi, musik juga diyakini mampu meningkatkan konsentrasi dan fokus bayi saat mereka mulai belajar mengeksplorasi lingkungan sekitar. Ini menjadi dasar penting dalam mendukung perkembangan akademis di masa depan.
Lebih Baik Mana, Mendengarkan atau Memainkan Musik?
Baik mendengarkan maupun memainkan musik memiliki manfaat besar untuk perkembangan anak. Saat anak mendengarkan musik, otak mereka terlatih untuk mengenali pola suara, irama, dan melodi. Ini merangsang area otak yang bertanggung jawab dalam memproses bahasa dan membantu meningkatkan daya ingat.
Namun, memainkan musik memberikan manfaat tambahan yang lebih spesifik. Aktivitas ini melibatkan koordinasi motorik, sehingga membantu anak mengasah keterampilan fisik sekaligus melatih konsentrasi.
Selain itu, memainkan alat musik juga merangsang kemampuan linguistik, matematika, dan kreativitas anak, menjadikannya aktivitas yang komprehensif dalam mendukung perkembangan otak secara menyeluruh.