Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Penyintas Covid-19 Bisa Donor Plasma Konvalesen 2 Pekan Sekali

Terapi plasma konvalesen ini sudah banyak menolong pasien Covid-19.

20 Oktober 2020 | 13.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pasien sembuh Covid-19 mendonorkan plasma darahnya di Unit Tranfusi Darah PMI Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu 29 Agustus 2020. Plasma darah itu , yang diharapkan berisi antibodi, nantinya akan diberikan kepada pasien yang masih sakit (plasma konvalesen). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Solo mengajak para penyintas Covid-19 untuk melakukan donor plasma darah konvalesen untuk membantu penderita yang masih sakit. Donor plasma darah ini bisa dilakukan dua pekan sekali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Terapi plasma konvalesen ini sudah banyak menolong pasien Covid-19," kata Kepala Unit Donor darah PMI Solo, Kunti Dewi Saraswati, Selasa, 20 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sayangnya, hingga kini masih belum banyak penyintas Covid-19 yang ikut mendonorkan plasma darah yang telah mengandung zat antibodi untuk melawan virus tersebut.

Kunti menyebut bahwa terapi itu sudah dilakukan oleh beberapa rumah sakit di sekitar Solo dengan bekerja sama dengan PMI. "Sebenarnya terapi ini bukan pengobatan utama, hanya tambahan saja sifatnya," katanya. Hanya saja, berbagai riset menyebut bahwa terapi ini cukup membantu pengobatan pasien Covid-19 dengan kondisi moderate dan severe.

Donor plasma darah ini, menurutnya, memiliki perbedaan dengan donor darah pada umumnya. "Kami hanya mengambil plasma darahnya," katanya. Pendonor juga tidak harus menunggu berbulan-bulan untuk bisa kembali mendonorkan plasma darahnya. "Bisa donor dua pekan sekali," katanya.

PMI Solo telah membentuk tim untuk menangani pemrosesan plasma darah konvalesen sejak April lalu. Mereka juga telah menerima beberapa pendonor meski belum begitu banyak. "Ada satu penyintas yang telah mendonorkan plasma darahnya hingga tiga kali," katanya.

Plasma darah yang telah didonorkan lantas dibekukan di mesin yang saat ini telah dimiliki. "Mampu bertahan hingga satu tahun," katanya. Plasma darah itu nantinya diencerkan saat hendak diberikan kepada pasien.

Selama pandemi ini, PMI Solo juga telah membantu rumah sakit untuk memberikan terapi ini terhadap sembilan pasien. "Di rumah sakit yang ada di Solo dan Klaten," katanya. Hanya saja, dia tidak menjelaskan secara rinci mengenai efektivitas terapi tersebut terhadap pasien. "Karena itu domainnya rumah sakit," katanya.

AHMAD RAFIQ

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus