Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menggganti semua meteran listrik konvesional dengan smart meter berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI). Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan, dengan penerapan AMI, para pengguna bisa mengetahui profil beban dan tagihan listrik berjalan secara real time melalui aplikasi PLN Mobile.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak perlu menunggu tagihan akhir bulan. Dengan begitu, pelanggan dapat mengendalikan penggunaan energi dan rekening tagihan listrik sesuai kebutuhan. Artinya, semua semakin mudah karena dikendalikan hanya dalam satu genggaman,” kata Darmawan dalam keterangan persnya, 6 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelebihan smart meter berbasis AMI
1. Lebih fleksibel
Penggunaan AMI membuat pola layanan lebih fleksibel daripada meteran konvensional. Sebab, pelanggan bebas memilih layanan pascabayar atau prabayar. Pihak PLN juga dapat mempercepat perbaikan, jika terjadi gangguan listrik karena dapat terdeteksi sistem secara realtime.
2. Data akurat dan privasi terjaga
Sebelumnya, petugas PLN membaca meteran secara manual datang ke setiap rumah. Namun kini, dengan AMI, pembacaan meteran dapat dilakukan secara digital sehingga lebih akurat dan privasi lebih terjaga.
“Pembacaan data meter secara real time dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi. Dengan demikian, privasi pelanggan juga lebih terjaga,” kata Dramawan.
Petugas hanya akan datang ke rumah pelanggan untuk melakukan pemeliharaan atau pengecekan fisik, jika ditemukan data anomali atau gangguan.
3. Menghemat energi dan biaya operasional
Darmawan menguraikan, sejumlah negara yang sudah menerapkan AMI terbukti dapat menghemat penggunaan energi dan menekan biaya operasional untuk pengecekan meter secara langsung. Di Austria, misalnya, penerapan AMI tercatat mampu menghemat energi hingga 55 persen dan menghemat biaya operasional hingga 19 persen.
4. Dapat dikembangkan untuk bisnis
Darmawan menambahkan, AMI juga tidak hanya bermanfaat untuk kelistrikan, tetapi bisa dikembangkan untuk bisnis beyond kWh. Adapun bisnis tersebut berupa energi baru terbarukan, kendaraan listrik, internet, teknologi pertanian, perangkat smart home, dan smart prepayment.
Pilihan Editor: Cara Mudah Ganti Meteran Listrik Menjadi Token Listrik, Bisa Lewat Aplikasi PLN Mobile