Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI akan memperkuat dan memperbaharui kemampuan 9 unit pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara. Perseroan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Komando Pemeliharaan Materiel Angkatan Udara (Koharmatau) di Bandung pada Selasa kemarin, 2 September 2024, untuk kebutuhan modernisasi armada tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, optimistis bahwa program ini akan meningkatkan kompetensi C-130 Hercules “Dengan penuh komitmen kami akan memberikan hasil terbaik untuk meningkatkan efektivitas operasi pesawat C-130 Hercules,” katanya melalui keterangan tertulis, usai pengukuhan PKS tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam perjanjian itu, PTDI akan menggarap center wing box replacement (CWBR) serta avionic upgrade program (AUP) pada C-130. Selain dengan peralatan khusus aviasi, PTDI juga menyediakan fasilitas bonding and composite untuk pembuatan komponen komposit dalam perbaikan armada ini. Proses modernisasi dikerjakan di hanggar Aircraft Services (ACS) PTDI di Bandung, Jawa Barat.
Menurut Gita, PTDI menyiapkan pengerjaan unit pertama C-130 di depo pemeliharaan atau Depohar 10 milik TNI AU pada Oktober 2024. Unit pertama akan dibawa ke PTDI pada November 2024. Proses modernisasi berjalan bertahap untuk total 9 unit Hercules. Pengerjaan CWBR untuk satu unit pesawat diperkirakan memakan waktu 5 bulan, sedangkan untuk AUP butuh 6 bulan.
Komandan Koharmatau, Marsekal Muda Oki Yanuar, mengatakan 60 persen porsi pemeliharaan pesawat latih maupun jet tempur TNI AU masih dikerjakan di luar negeri. Kebiasaan ini bisa diubah melalui penguatan kemitraan dengan industri dlam negeri.
“Kami support apa yang teman-teman industri pertahanan belum miliki, dan apa yang Koharmatau belum miliki di-support juga,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang sama.
Kolaborasi dengan PTDI sekaligus menjadi upaya transfer pengetahuan untuk pemeliharaan pesawat C-130 Hercules. Menurut Yanuar, para teknisi senior TNI AU bisa memberikan masukan ihwal pemeliharaan C-130 kepada teknisi PTDI. Sebaliknya, para teknisi pesawat TNI AU juga bisa mendapat dukungan publikasi teknik untuk beberapa jenis armada, seperti CN235 atau NC212i.
Pilihan Editor: Realme GT7 Pro Dirumorkan Debut November 2024, Kemungkinan Punya Camera Control ala iPhone 16