Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

PTDI Kembangkan Ekosistem Dirgantara di Bali Utara, Pesawat N219 Jadi Ikonnya

PTDI bersiap mengembangkan ekosistem dirgantara di Bali Utara yang berpusat di Bandara Letkol Wisnu, Buleleng, Bali.

18 September 2024 | 18.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menampilkan gambar desain pesawat N219 Amphibi. Tampilan pesawat N219 Basic setelah nanti dipasangi floater sekaligus landing gear agar bisa mendarat di perairan dan daratan. Foto: Humas PTDI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersiap mengembangkan ekosistem dirgantara di Bali Utara yang berpusat di Bandara Letkol Wisnu, Buleleng, Bali. Rencananya perusahaan milik negara ini akan mengembangkan Aviation Training Center dan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) Center untuk pesawat terbang dan aircraft engine di bandara tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT Dirgantara Indonesia berencana mengembangkan Bandara Letkol Wisnu menjadi hub penerbangan pariwisata dengan memanfaatkan pesawat produksinya, yakni N219 dan N219 Amphibious. Pesawat N219 akan menjadi ikon dari pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pilot project akan kami lakukan di Bali Utara yang diharapkan dampaknya akan dirasakan hingga ke seluruh pulau Bali, menjadikan Bali sebagai pusat ekosistem kedirgantaraan untuk Indonesia bagian tengah dan timur,” kata Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan, dikutip dari keterangannya, Rabu, 18 September 2024.

Gita menyampaikan rencana pengembangan ekosistem dirgantara tersebut di sela kunjungan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada pembukaan Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rabu, 18 September 2024.

Pada hari pertama Bali International Airshow 2024 tersebut, PTDI menandatangani Framework Agreement dengan PT Falah Inovasi Teknologi terkait kerja sama Pengembangan Training System Solution & Fleet Management System. Kerja sama tersebut untuk menyiapkan platform Virtual Reality (VR) dan simulator untuk mendukung kegiatan pelatihan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) pesawat terbang yang diproduksi oleh perusahaan industri pertahanan ini.

Gita menambahkan, PTDI akan memimpin ekosistem ini, dengan sejumlah pelaku industri terlibat dalam pengembangannya, yaitu Bali International Flight Academy, PT Mulya Sejahtera Technology dan PT Nusantara Turbin Propulsi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus