Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Puluhan Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong Diwisuda di UT

Jumlah UT di luar negeri mencapai 2.245 orang dan sebanyak 207 di antaranya berada di Hongkong.

17 Juli 2022 | 23.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja Mingran Indonesia mengikuti acara pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) program G to G Jepang di Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat mewisuda 28 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang saat ini sedang bekerja di Hongkong. Wisuda itu digelar secara daring pada Ahad, 17 Juli 2022. "Anda yang diwisuda pada hari ini adalah orang hebat, karena tidak semua orang dapat menuntaskan studi, " ujar Rektor UT Ojat Darojat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ojat mengapresiasi para pekerja migran Indonesia yang menuntaskan studi di UT. Menurut dia, hal itu tidak mudah karena pekerja migran harus membagi waktu antara bekerja dan kuliah. Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan para wisudawan bahwa kesuksesan dicapai bukan karena prestasi semata, akan tetapi juga pengorbanan orang terdekat yang mendukung para wisudawan menyelesaikan pendidikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ojat juga mengingatkan bahwa UT merupakan kampus yang menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh pertama di Tanah Air. Oleh karenanya UT sangat cocok bagi PMI dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"UT juga tidak dibatasi daya tampungnya, dan bisa menerima semua calon mahasiswa. Selain itu juga tidak harus dilakukan seleksi akademik. Jadi memungkinkan diterima di UT tanpa seleksi, " jelas Ojat.

Saat ini, jumlah pekerja migran di luar negeri yang kuliah di UT mencapai 2.245 orang dan sebanyak 207 di antaranya berada di Hongkong. Para pekerja migran yang diwisuda terdiri dari tiga orang berasal prodi Ilmu Hukum, tiga orang dari Ilmu Administrasi Bisnis, sembilan orang dari Manajemen, empat orang dari Ilmu Komunikasi, satu orang dari Akutansi, dan delapan orang dari Sastra Inggris peminatan Penerjemahan.

Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri Pardamean Daulay dalam laporannya mengungkapkan lulusan terbaik wisuda di Hong Kong adalah Ainul Hidayah prodi Sastra Inggris bidang Penerjemahan dengan IPK 3,45. Kemudian, Nurhidayah prodi Ilmu Administrasi Bisnis dengan IPK 3,50 dan Nunik Choiru Nikmah prodi Ilmu Komunikasi dengan IPK 3,72.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus