Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Pupuk Organik Ampas Sagu

1 September 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAGU bukan cuma bisa dimakan. Seorang peneliti Universitas Haluoleo, Kendari, Yulius B. Pasolong, membuktikan sagu bisa diubah menjadi pupuk organik, dengan cara mengolah ampasnya. Namanya Multi-organo F-820 (MOF-820). Menurut Yulius kepada Dedy Kurniawan dari TEMPO, membuat MOF-820 cukup mudah. Caranya? Ampas sagu dicampur dengan pupuk kandang yang berasal dari kotoran ayam. Hasil fermentasi campuran ini lalu dipanaskan dengan suhu 50-70 derajat Celsius. Pupuk buatan Yulius sangat cocok digunakan di lahan-lahan kritis, misalnya area bekas penambangan. Dalam uji coba di lahan milik PT Aneka Tambang Unit Bisnis Pertambangan Nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, MOF-820 mampu mengungguli pupuk NPK pada tanaman Gmelina arborea (jati putih). Pada umur 14 bulan, tinggi jati putih yang diberi pupuk NPK sebanyak 360 gram hanya 250 sentimeter, sedangkan yang diberi MOF-820 sebanyak 10 kilogram mencapai 300 sentimeter. Hanya, pemakaian pupuk sagu lebih boros ketimbang pupuk jenis tanaman lain. Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus