Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pihak Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah memanggil Rachmad Ganta Semendawai, mahasiswa yang mengunggah utas kisah getir Nur Riska Fitri Aningsih di media sosial. Genta dipanggil pada Senin, 16 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dipanggail diminta klarifikasi biasa saja. Tak ada tekanan apa-apa,” kata Ganta ditemui Tempo pada Senin petang, 16 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kisah Riska yang diunggah Genta di media sosial viral sejak 11 Januari lalu. Lewat akun Twitternya, Genta menceritakan kawannya, Riska yang meninggal dunia di tengah usaha mendapatkan keringanan uang kuliah tunggal (UKT).
Sebelum jatuh sakit dan meninggal akibat hipertensi, di semester tiga Riska diketahui mengambil cuti karena diduga tak lagi kuat membayar UKT sebesar Rp 3,1 juta.
Staf Ahli Bidang Hukum UNY Anang Priyanto dalam siaran persnya menyatakan bahwa jajaran pimpinan UNY telah bertemu pengunggah kisah Riska, Rahmat Ganta Semendawi untuk melakukan klarifikasi.
“Saudara Ganta menyampaikan dalam tulisan di media sosial pribadinya tidak pernah menyatakan bahwa penyebab meninggalnya Saudari Riska karena depresi saat sedang mengurus penurunan UKT,” kata Anang.
Anang menyatakan bahwa Ganta akan melakukan klarifikasi tentang hal tersebut. Lebih lanjut, Anang menyatakan kampus UNY berkomitmen untuk membantu mahasiswa yang memiliki kendala secara ekonomi dalam penyelesaian studi, sesuai prosedur dan data-data yang valid.
“UNY bersifat terbuka atas masukan, saran, dan kritik serta berkomitmen melakukan peningkatan layanan dan tata kelola dengan mengutamakan transparansi dan akuntabilitas,” kata dia.
Anang meambahkan UNY juga menyediakan sarana atau media untuk penyampaian data atau informasi berkaitan dengan layanan, termasuk tentang UKT. “Dan jika dipandang sangat perlu, penyampaian itu bisa langsung disampaikan kepada rektor,” kata dia.
Anang menambahkan, terkait viralnya kisah Riska, Anang mengatakan tidak pernah ada instruksi dari pimpinan kampus UNY untuk melacak komentar miring. “Kami sangat berharap kritik dan catatan dilengkapi data dan bukti disampaikan melalui saluran dan media yang tersedia,” kata dia.
Jika penyampaian secara prosedur formal itu dirasa tidak mendapat tanggapan, kata dia, dapat disampaikan langsung ke rektor.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.