Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Aljir - Salju setinggi 16 inci (40 sentimeter) telah jatuh di sebuah kota di Gurun Sahara setelah badai musim dingin yang aneh menghantam daerah tersebut pada Minggu, 7 Januari 2018.
Baca: Tragis, 44 Imigran Tewas Kehausan di Gurun Sahara
Kejadian salju menutupi bukit pasir merah dari padang pasir itu merupakan ketiga kalinya dalam 37 tahun bagi Kota Ain Sefra di Aljazair.
Salju mulai turun pada Minggu dinihari, kemudian dengan cepat terkumpul di atas pasir. Saat kota itu melihat salju setinggi 1-2 inci, bukit pasir di pinggirannya telah ditutupi salju.
"Kami benar-benar terkejut saat kami bangun dan melihat salju. Salju itu tinggal sepanjang hari pada Minggu dan mulai mencair sekitar pukul 17.00,” ujar fotografer Karim Bouchetata, Senin, 8 Januari 2018.
Pada 2016, kota yang dikenal sebagai "gerbang gurun" itu melihat salju. Namun, tak lama setelah Natal, salju itu menyebabkan beberapa kekacauan, seperti penumpang terdampar di bus karena jalanan menjadi licin dan sedingin es.
Pada Januari 2017, kota itu melihat hujan salju lagi. Anak-anak di sana pun membuat manusia salju, bahkan berjalan di atas bukit pasir.
Sebelum itu, salju terakhir terlihat di Ain Sefra pada 18 Februari 1979, saat badai salju berlangsung hanya setengah jam.
"Udara dingin ditarik ke selatan sampai ke Afrika Utara akhir pekan lalu sebagai akibat tekanan tinggi di Eropa. Tekanan tinggi berarti cuaca dingin meluas ke selatan," ujar seorang juru bicara kantor meteorologi setempat.
Ain Sefra terletak sekitar 3.280 kaki (1.000 meter) di atas permukaan laut dan dikelilingi Pegunungan Atlas. Meskipun berada di ketinggian, salju sangat jarang terlihat di kota ini. Selain itu, biasanya suhu di sana berkisar 6-12 derajat Celsius pada Januari.
Baca: Setelah 37 Tahun, Salju Jatuh di Sahara
Gurun Sahara mencakup sebagian besar Afrika Utara serta telah mengalami pergeseran suhu dan kelembapan selama beberapa ratus ribu tahun terakhir.
DAILY MAIL
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini