Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NAMANYA LifeStraw. Inilah sedotan air minum untuk keadaan darurat, ketika sudah tidak ada lagi air bersih. Pembuatnya, sebuah perusahaan tekstil terkemuka di Denmark, Vestergaard Frandsen, menyatakan sedotan ini sanggup menapis hampir semua partikel, bakteri, dan virus di dalam air.
Itu bukan klaim kosong. Pengujian di University of North Carolina memastikan sedotan berwarna biru itu memang sanggup menyingkirkan 100 persen bakteri dan 99 persen virus. Gara-gara kesaktiannya itu, bulan lalu LifeStraw dinobatkan sebagai pemenang Saatchi & Saatchi’s Award 2008. Ini adalah penghargaan bergengsi untuk teknologi yang memberi perubahan terhadap kesehatan, pendidikan, dan kemanusiaan.
Toh, LifeStraw bukan tak memiliki kekurangan. Sedotan ini tak bisa menapis logam berat, seperti merkuri, besi, dan fluorid, meskipun sanggup menyaring arsen. Alat ini juga masih meloloskan parasit, seperti cryptosporidium atau giardia.
LifeStraw dirancang untuk dapat dipakai menyedot 700 liter air. Ini setara dengan pemakaian selama setahun terus-menerus.
1. Pre-filter Terbuat dari kain khusus, saringan ini menapis partikel besar, seperti tanah dan lumpur. Diameter: 100 mikron atau setara dengan diameter rambut.
2. Poliester Penyaring gerombolan bakteri Pori-pori: 15 mikron
3. Iodin Berbentuk butiran, senyawa kimia ini membunuh semua bakteri dan 99 persen virus.
4. Karbon Aktif Berfungsi sebagai penyaring kuman yang masih lolos dari saringan sebelumnya, selain dapat menghilangkan bau dan memperbaiki rasa air yang diminum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
