Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bakteri juga bisa dibasmi dengan virus. Badan Pe-ngawas Makanan dan- Obat Amerika Serikat (FDA) menyetujui pengguna-an kombinasi enam virus pema-kan bakteri (bakteriofag) untuk- membersihkan bakteri Listeria pada daging- ayam kalkun atau sapi. "Kombi-nasi virus- ini menjadi yang pertama disetujui sebagai bahan tam-bahan pada makanan," ujar Andrew Zajac, pengawas ba-han tambahan makanan FDA.
Listeria dapat menyebabkan listeriosis. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengenda-li-an Penyakit Amerika Serikat, setiap tahun 2.500 warga terkena listeriosis. Lima ratus orang di antaranya tewas. Infeksi penyakit ini ditandai dengan demam tinggi, otot sakit, dan kadang diare. Pada ibu hamil, listeriosis dapat mengakibatkan keguguran atau kelahiran prematur.
Virus itu dijamin aman di-konsumsi. Zajac meng-a-takan, persetujuan pemakaian bak-teriofag temuan Intraly-tix- Inc. itu diberikan setelah melewati pengujian yang sa-ngat ketat. "Bahkan konsu-men daging pun tidak akan tahu kalau dagingnya telah di-semprot virus."
Permen Bakteri Antigigi Berlubang
Bakteri dibasmi de-ngan bakteri. Peneli-ti perusahaan BASF asal Jerman menemukan resep sederhana ini seba-ga-i pe-nangkal sakit gigi. Untuk meng-halau penyebab utama gigi berlubang, ya-kni bakteri Streptococcus, -para peneliti mengguna-kan bakteri Lactobacillus, yang biasa terdapat di da-lam yoghurt.
Cara ini terbukti ber-hasil- menekan jumlah Strep-tococcus di -mulut. Agar penggunaannya mudah, BASF berencana mem-bu-at permen karet, pasta gi-gi-, dan obat kumur yang me-ngandung Lactobacillus-.
Namun Dr Gordon Wat-kins, anggota Komite Kesehatan dan Sains Asosiasi Dokter Gigi Inggris, mengingatkan, "Sikat gigi tetap ti-dak ter-gantikan, ka-rena per-men ini hanya meng-usir satu je-nis bakteri. Me-nyikat gigi akan meng-usir semua jenis bakteri pe-nyebab sakit gigi dan bau mulut."
Beternak Cumi-Cumi
Nelayan sebentar lagi tidak perlu repot me-nangkap cumi-cumi di laut lepas. Tim ahli Institut- Pertanian Bogor berhasil membudidayakan ikan ini dalam keramba terapung di perairan Pulau Barrang Lompo, Sulawesi Selatan, Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat, dan Teluk Alor, Nusa Tenggara Timur.
Alat yang berjasa ini bernama atraktor seharga Rp 300 ribu, yang bisa dibuat dari kawat atau bambu. Selain sebagai tempat cumi-cumi menempelkan telur, "Fungsi- alat ini sebagai terumbu karang buatan," -kata Mul-yono S. Baskoro, pene-liti dari Fa-kultas Perikanan dan I-lmu Kelautan IPB.
Telur pada atraktor ini nantinya akan ditetaskan di keramba terapung. Uji coba menunjukkan 85 persen telur berhasil menetas. Tiga bulan kemudian cumi-cumi siap -di-unduh.
Tim Mulyono masih perlu melakukan beberapa uji coba dengan atraktor bambu dan kawat sebelum mematenkan alat ini. "Kami masih men-cari bahan atraktor yang paling efisien dan efektif," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo