Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Spesies Dinosaurus Mega Karnivora Baru Terungkap di Afrika

Penemuan ini menandai kemunculan pertama dinosaurus karnivora yang sangat besar pada era Jurassic Awal di Gondwana.

26 Oktober 2017 | 15.56 WIB

Jejak dinosaurus ini, berukuran panjang 57 cm dan lebar 50 cm, termasuk karnivora terbesar yang pernah ada di Afrika. Kredit: University of Manchester.jpg
Perbesar
Jejak dinosaurus ini, berukuran panjang 57 cm dan lebar 50 cm, termasuk karnivora terbesar yang pernah ada di Afrika. Kredit: University of Manchester.jpg

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, London - Ahli Paleontologi menemukan fakta baru mengenai bukti adanya jenis baru dinosaurus pemakan daging berukuran besar yang diperkirakan hidup sebelum kemunculan hewan karnivora khas benua Afrika di Lesotho, seperti singa, harimau, dan cheetah.

Baca: Rahasia Camilan Dinosaurus, Bukan Daun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bukti yang dimaksud dalam penemuan itu adalah sepasang jejak kaki yang tersisa di batu yang diperkirakan berumur 200 juta tahun, hingga era Jurassic Awal. Pada masa itu, kawasan ini nampaknya merupakan lubang air atau tebing sungai. Hal ini dilihat dari tanda bekas riak air dan bekas retakan yang ditemukan di permukaan bebatuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jejak kaki atau jejak cakar ini memiliki ukuran panjang 57 cm dan lebar 50 cm. Jejak berbentuk 3 jari kaki ini merupakan yang terbesar yang ditemukan di Afrika.

Jejak cakar besar ini terlihat seperti jejak kaki burung kenari, jika burung tersebut memiliki tinggi 10 kaki (sekitar 3 meter). Adanya kesamaan bentuk jejak kaki itu karena burung Kenari merupakan keturunan dari dinosaurus jenis Theropoda.

Kayentapus ambrokholohali memiliki panjang sekitar 9 m dengan tinggi pinggul 3 m. Kredit: University of Manchester

Dilihat dari ukuran kakinya, para peneliti memperkirakan bahwa spesies baru dengan nama Kayentapus Ambrokholohali tersebut memiliki panjang sekitar 9 m (30 kaki) dengan tinggi pinggul 3 m (sekitar 10 kaki). Ukuran itu berarti dua kali lebih besar dari ukuran rata-rata Therapoda.

"Penemuan terbaru sangat mengasyikkan dan menyoroti jenis karnivora yang dulu hidup di wilayah Afrika bagian selatan," kata Fabien Knoll, salah satu penulis studi tersebut dari University of Manchester.

"Penelitian ini adalah bukti pertama dari hewan pemakan daging yang sangat besar yang berkeliaran di suatu wilayah yang didominasi oleh berbagai jenis herbivora, omnivora dan komunitas kecil dinosaurus karnivora. Dinosaurus itu pasti berada di puncak rantai makanan," kata Fabien.

Tapi spesies yang baru ditemukan hanya terbesar di wilayah itu, namun bukan yang terbesar di dunia. Kayentapus ambrokholohali dikerdilkan oleh "sepupunya" yaitu T-Rex dengan tinggi 12 m (39 kaki) dan muncul puluhan juta tahun lebih awal daripada kebanyakan "mega-teraphoda" lainnya.

Baca: Misteri Dinosaurus Frankenstein Akhirnya Terpecahkan

"Penemuan ini menandai kemunculan pertama dinosaurus karnivora yang sangat besar pada era Jurassic Awal di Gondwana, sebuah benua prasejarah yang kemudian akan pecah dan menjadi Afrika dan daratan lainnya," kata Lara Sciscio, salah satu penulis dalam studi ini.

NEW ATLAS | RENDRAWATI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus