Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Struktur Baru Sel Manusia

Kompleks adhesi yang baru ditemukan memainkan peran kunci dalam proses pembelahan sel.

24 Oktober 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para peneliti di Karolinska Institutet, Swedia, bekerja sama dengan para peneliti di Inggris, telah menemukan struktur baru dalam sel manusia. Struktur tersebut adalah tipe baru dari kompleks protein yang digunakan sel untuk tetap menempel di sekitarnya saat terjadi pembelahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sel baru ini memainkan peran penting dalam proses pembelahan sel. Penelitian tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Nature Cell Biology pada pekan ini. Sel-sel dalam jaringan dikelilingi oleh suatu struktur, seperti jaringan yang disebut dengan matriks ekstraseluler.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agar sel tetap menempel pada matriks ekstraseluler, sel dilengkapi dengan molekul reseptor di permukaannya. Molekul inilah yang mengontrol perakitan kompleks protein besar di dalamnya. Ini yang disebut adhesi kompleks dan menghubungkan bagian luar ke sel bagian dalam. Selain itu, ia memberi sinyal tentang lingkungan terdekatnya yang mempengaruhi sifat dan perilakunya.

Para peneliti di Karolinska Institutet juga menemukan jenis kompleks adhesi baru dengan komposisi molekuler unik yang membedakannya dengan jenis yang sudah diketahui. Mereka menyebut struktur sel yang baru ditemukan ini sebagai adhesi retikuler, sesuai dengan bentuk jaringannya.

“Temuan ini sangat mengejutkan,” kata Staffan Stromblad, profesor di Departemen Biosains dan Nutrisi, Karolinska Institutet, sebagai peneliti utama. “Atas temuan ini, keberadaan kompleks adhesi yang selama ini kita ketahui benar-benar telah berlalu.”

Kompleks adhesi yang baru ditemukan ini dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang selama ini belum terjawab, seperti bagaimana sel dapat tetap melekat pada matriks ketika proses pembelahan sel terjadi.

Kompleks adhesi yang dikenal sebelumnya larut selama proses untuk memungkinkan sel membelah. Tapi tidak dengan tipe baru ini. “Kami telah menunjukkan bahwa kompleks adhesi baru ini tetap dan menempel selama terjadi proses pembelahan sel,” kata Stromblad.

Para peneliti juga menunjukkan bahwa struktur yang baru ditemukan mengontrol kemampuan sel anak untuk menempati tempat yang tepat setelah terjadi pembelahan sel. Fungsi memori ini terputus ketika para peneliti memblokir kompleks adhesi.

Penelitian ini dilakukan pada garis sel manusia terutama menggunakan confocal microscopy dan spektrometri massa. Karena itu, penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memeriksa kompleks adhesi baru pada organisme hidup lainnya.

“Temuan kami menimbulkan banyak pertanyaan baru dan penting tentang kehadiran dan fungsi struktur ini,” ujar Stromblad. “Kami percaya bahwa mereka juga terlibat dalam proses lain selain pembelahan sel. Tapi hal tersebut tentu masih harus dicari kebenarannya.” SCIENCE DAILY | ETHEALTHWORLD | AFRILIA SURYANIS


Anatomi Sel

Dalam ilmu biologi, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.

Secara garis besar sel dibagi menjadi tiga bagian:

Nukleus (inti sel)
Nukleus adalah komponen tunggal terbesar yang terletak di tengah sel. Nukleus berisi DNA (deoxyribonucleic acid) yang berfungsi untuk mengarahkan sintetis protein dan sebagai blue print genetik selama sel bereplikasi.

Membran plasma
Membran plasma adalah struktur terluar yang membungkus dan memisahkan sel dari lingkungan sekitar. Membran plasma menjaga agar CIS tidak bercampur dengan CES. Melalui membran plasma, sel dapat mengontrol pertukaran elektrolit dan zat yang dibutuhkan oleh sel.

Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian dalam sel yang tidak ditempati nukleus. Sitoplasma mengandung struktur berupa organel (organ kecil) sel.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus