Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Studi Baru: Matahari Bisa Bikin Fusi Nuklir Maju

Pengamatan baru terhadap atmosfer Matahari mengungkapkan beberapa rahasia di balik ketidakstabilan plasma.

29 Mei 2019 | 08.00 WIB

Warga menikmati matahari terbenam pada hari terakhir tahun 2018 di pantai Lampuuk,  Kabupaten Aceh Besar, Senin, 31 Desember 2018. Mayoritas warga di provinsi Aceh menikmati pergantian tahun dengan berlibur ke lokasi wisata pantai dan wahana wisata air karena adanya himbauan larangan merayakan malam pergantian tahun. ANTARA
Perbesar
Warga menikmati matahari terbenam pada hari terakhir tahun 2018 di pantai Lampuuk, Kabupaten Aceh Besar, Senin, 31 Desember 2018. Mayoritas warga di provinsi Aceh menikmati pergantian tahun dengan berlibur ke lokasi wisata pantai dan wahana wisata air karena adanya himbauan larangan merayakan malam pergantian tahun. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan telah berjuang mempelajari cara kerja plasma pada Matahari. Pengamatan baru terhadap atmosfer Matahari telah mengungkapkan beberapa rahasia di balik ketidakstabilan plasma. Hal itu dapat mengarah pada pengembangan sumber tenaga nuklir yang lebih efisien dan lebih aman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Bumi Akan Tak Layak Huni Akibat Panas Matahari

Studi tersebut dilakukan oleh para ilmuwan di Observatorium Paris dalam melakukan pengamatan Matahari dengan teleskop radio besar yang terletak di Nancay, Prancis.

"Kami menggabungkan pengamatan radio dengan kamera ultraviolet pada pesawat ruang angkasa Solar Dynamics Observatory berbasis NASA. Tujuannya, untuk menunjukkan bahwa plasma di Matahari sering memancarkan cahaya radio yang berdenyut seperti cahaya," ujar Eoin Carley, peneliti di Trinity College Dublin dan Institut Studi Dublin (DIAS), seperti dilansir laman Phsy, baru-baru ini.

Di Bumi, manusia berurusan dengan hal-hal sederhana seperti benda cair, gas, dan padat. Sementara Matahari merupakan bola raksasa cairan tidak stabil yang dikenal sebagai plasma.

Dengan memahami sumber ketidakstabilan plasma Matahari, para ilmuwan menemukan metode baru menstabilkan plasma untuk digunakan dalam fusi nuklir. Saat ini, banyak ilmuwan yang menggunakan fusi nuklir untuk menghasilkan tenaga pemecah atom plasma. 

"Kami telah mengetahui tentang kegiatan ini selama beberapa dekade, tapi penggunaan ruang dan peralatan memungkinkan kami untuk membayangkan gelombang radio untuk pertama kalinya," tutur Carley. "Dan melihat dengan tepat bagaimana plasma menjadi tidak stabil di atmosfer matahari."

Di sisi lain, fusi menyatukan atom plasma bersama-sama dan menyediakan sumber daya yang lebih aman dan efisien. Itu tidak memerlukan bahan bakar radioaktif dan menghasilkan limbah yang sebagian besar terdiri dari helium lembam.

Sayangnya, plasma fusi nuklir tetap sangat tidak stabil, dan proses alami mencegah reaksi yang diperlukan untuk menghasilkan energi. Dengan memahami bagaimana plasma menjadi tidak stabil, dengan mengamati perubahan di atmosfer matahari, peneliti mungkin hanya memiliki informasi untuk belajar bagaimana mengendalikan fusi nuklir menjadi kenyataan.

Terlepas dari penemuan baru ini, masyarakat masih harus menunggu untuk melihat apakah itu terbayar dalam aplikasi praktis. Para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini optimis, bahkan dalam situasi ideal sekalipun, butuh waktu cukup lama sebelum dunia dapat mengambil manfaat dari reaktor fusi nuklir fungsional.

Namun, peralatan dan teknik baru yang digunakan untuk memperoleh data ini akan terus memberikan pengamatan baru yang bermanfaat seiring berjalannya waktu. "Kami masih harus banyak belajar tentang plasma, tapi para ilmuwan sekarang telah mengatasi rintangan besar yang pernah mencegah kami mendefinisikan hal yang tidak diketahui," kata Carley.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita lain seputar penelitian terhadap Matahari, bisa Anda simak di Tempo,co.

PHSY | EXTREMETECH 

Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus