Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Studi: DNA Mitokondria Ditemukan Berasal Dari Kedua Orang Tua

Ilmuwan menemukan fakta terbaru, bahwa DNA mitokondria juga diwariskan dari ayah.

8 Desember 2018 | 08.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan dari Pusat Medis Rumah Sakit Anak Cincinnati (CCHMC) Cina, Taosheng Huang dan rekannya, menemukan pola DNA mitokondria (mtDNA) campuran ayah dan ibu pada 17 orang dari tiga keluarga. Penelitian tersebut diterbitkan pada 26 November 2018 dalam Proceedings of the National Academy of Science.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Warisan ibu tetap benar-benar dominan pada skala waktu evolusioner, kasus penularan mtDNA paternal jarang terjadi. Dan tampaknya tidak meninggalkan sidik jari pada catatan genetik manusia secara keseluruhan bahwa dogma sentral dari warisan ibu mtDNA tetap valid," tulis Huang, seperti dikutip laman arstechnica.com, akhir November lalu.

DNA mitokondria merupakan materi genetik DNA yang berada di dalam mitokondria atau organel dalam sel eukariotik yang hanya diwariskan dari ibu. Mitokondria mengandung DNA dalam jumlah yang relatif kecil, bahkan di mamalia atau organisme uniseluler.

Huang dan rekan-rekannya mengurutkan mtDNA dari 11 orang dalam keluarga dan menemukan pola kontribusi ayah. Ketika melihat dua keluarga lainnya, baik dengan anggota keluarga yang dicurigai menderita penyakit mitokondria, mereka menemukan hasil yang serupa. Hal itu ditemukan pada anak laki-laki yang berusia empat tahun, juga dua saudara perempuannya.

"Tidak jelas mengapa mtDNA lebih suka menjadi ibu yang eksklusif, tapi tingkat mutasi yang lebih tinggi pada mtDNA paternal mungkin ada hubungannya dengan itu. Dengan susunan mekanisme yang berevolusi spesies berbeda untuk mencegah kontribusi ayah yang saling tumpang tindih, tampaknya evolusi memegang kontribusi laki-laki di lengan," tertulis dalam penelitian itu.

Penelitian berjudul 'Biparental Inheritance of Mitochondrial DNA in Humans' menjelaskan bahwa peneliti mengeksplorasi genom dari seluruh keluarga, mereka mampu menyusun pola penularan lintas generasi. Beberapa orang dalam keluarga tidak terpengaruh, mereka hanya memiliki mtDNA maternal khusus. Tampaknya jika seorang ibu memiliki campuran mtDNA, dia memberikan campuran itu langsung kepada anaknya. Anak akan mewarisi campuran yang sama dengan yang dia miliki. Namun, jika seorang ayah mencampur mtDNA, dia memberikan sebagian dari mtDNA miliknya kepada anak-anaknya.

"Dengan garis keturunan manusia yang dilacak melalui mtDNA, ada konsekuensi potensial bagi pemahaman kita tentang evolusi manusia. Perkiraan genetik ketika populasi menyimpang terletak pada berbagai data, banyak yang masih diperdebatkan dan penemuan yang sedang berlangsung," tulis Huang. "Temuan ini dapat memicu pekerjaan baru dan menarik, yang akan berkontribusi pada penelitian yang berusaha menyempurnakan estimasi tersebut."

Simak artikel menarik lainnya tentang DNA Mitokondria hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ARSTECHNICA.COM | PROCEEDING OF NATIONAL ACADEMY OF SCIENCES

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus