Suspensi Cergas

Lupakan guncangan beruntun. Inilah janji sedan Audi TT dua pintu yang bakal dijual tahun depan. Dipamerkan di ajang pamer mobil tertua di Eropa, Paris Car Show, yang berlangsung dari 30 September sampai 15 Oktober, mobil ini mengusung teknologi peredam kejut yang disebut magneto-rheological.

Dengan sistem suspensi yang dikendalikan magnet ini, peredam mengeras dan melunak hanya dalam hitungan beberapa milidetik. Audi mengklaim, sistemnya lebih cepat dari suspensi konvensional.

Nasruddin Membujuk Bakau

Ini bukan kisah sufi Nasruddin Khoja dari Timur Tengah. Ini tentang Nasruddin dari Universitas Diponegoro, yang berhasil membuat agar bakau tumbuh lebih cepat. Sarjana fisika itu tidak melakukannya dengan metafisika, tapi dengan memberi radiasi ion nitrogen.

Dengan tembakan ion nitrogen, benih bakau tumbuh 40 persen lebih cepat. Benih mangrove Rhizophora apiculata, misalnya, sudah siap tanam dalam 3-4 bulan dari biasanya 6 bulan.

Hasil ini menggembirakan para penggiat penyelamatan hutan bakau. Pasalnya, dari 9,4 juta hektare hutan bakau di seluruh Indonesia, sekitar 6,7 juta hektare atau 70 persen dalam kondisi rusak—4,5 juta hektare rusak sedang, dan 2,2 juta hektare rusak berat. Padahal bakau tumbuh lambat. Bibit Rhizophora apiculata dalam setahun cuma mengeluarkan 4-6 helai daun. Tingginya pun cuma bertambah 1,5 sentimeter per tahun. Tak mengherankan, penelitian ini membawa Nasruddin menjadi pemenang pertama Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia 2006 Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik.

Kini, asisten peneliti pada Pusat Studi Aplikasi Radiasi dan Rekayasa Bahan di universitas yang sama itu sedang meneliti kelanggengan pengaruh radiasinya. Jika radiasi hanya sebatas mempengaruhi sistem fisiologi, yang terjadi tak jauh beda dengan fungsi pupuk-pupuk kaya nitrogen, yakni sekadar membujuk bakau agar bertunas lebih cepat.