Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Temuan Fosil Manusia 350 Ribu Tahun Picu Pertanyaan Asal Manusia

Penemuan lima fosil Homo sapiens yang berusia lebih dari 300 ribu tahun menumbulkan pertanyaan besar tentang di mana awal mula manusia berada.

3 Oktober 2017 | 11.55 WIB

Fosil manusia purba modern (Homo sapiens) tertua berumur 300 ribu tahun. sciencealert.com
Perbesar
Fosil manusia purba modern (Homo sapiens) tertua berumur 300 ribu tahun. sciencealert.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Manusia modern pertama di Bumi kemungkinan telah muncul sekitar 350 ribu tahun yang lalu, menyusul temuan fosil terbaru. Ini berarti 170 ribu tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Analisis DNA purba telah memungkinkan para ilmuwan untuk melacak kembali keturunan orang-orang dari Afrika Selatan.

Baca: Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui kapan pastinya nenek moyang kita berpisah dari spesies hominim lainnya. Hasilnya, temuan mereka secara konsisten menunjukkan tanggal divergensi awal, yaitu antara 350 ribu dan 260 ribu tahun yang lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bagaimana dan kapan manusia modern pertama kali muncul sebagai spesies adalah pertanyaan besar yang tak terjawab dalam paleoantropologi karena catatan fosilnya tidak lengkap. Saat ini, sisa-sisa manusia tertua yang kita miliki telah berumur 195 ribu tahun. Namun fosil ini belum tentu merupakan Homo sapiens pertama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Science, tim peneliti yang dipimpin oleh Marlize Lombard dari Universitas Johannesburg, Afrika Selatan melihat sisa-sisa mayat dari tujuh individu yang tinggal di KwaZulu-Natal berusia antara 2300 dan 300 tahun yang lalu. Tiga di antaranya hidup selama Zaman Batu, dan empat lainnya hidup 300 sampai 500 tahun yang lalu.

Salah satu fosil yang dikenal sebagai anak Teluk Ballito adalah keturunan pengumpul pemburu dan hidup sebelum ada migran di Afrika Selatan. Ini dibuktikan dengan DNA yang ditemukan belum tercampur dengan genetik dari manusia lain dari berbagai belahan Afrika atau Eurasia.

Temuan dari fosil anak Teluk Ballito ini kemudian dikombinasikan dengan fosil individu lainnya dan dibandingkan dengan contoh genom kuno lainnya dari waktu dan tempat yang berbeda. Hasilnya menunjukan manusia modern terbelah dari kelompok sebelumnya antara 350 ribu dan 260 ribu tahun lalu.

“Ini berarti bahwa manusia modern telah muncul lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya,” kata Mattias Jakobsson, seorang ahli genetika populasi dari Universitas Uppsala dalam sebuah pernyataan.

Perkiraan waktu mereka juga sesuai dengan catatan dari fosil. Setidaknya dua atau tiga spesies Homo lainnya diketahui pernah tinggal di Afrika bagian selatan selama ini. Penemuan lima fosil Homo sapiens yang berusia lebih dari 300 ribu tahun ini menumbulkan pertanyaan besar tentang di mana awal mula manusia berada.

Baca: Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

Menyusul temuan fosil itu, penulis studi dari Universitas Uppsala, Carina Schlebusch mengatakan, “Bukti paleo-antropologi dan genetika semakin menunjukkan asal-usul anatomi manusia modern di Afrika, Homo sapiens tidak berasal dari satu tempat di Afrika, namun mungkin telah berevolusi dari bentuk yang lebih tua di beberapa tempat di benua ini dengan aliran gen antarkelompok dari tempat yang berbeda."

NEWSWEEK | ZUL’AINI FI’ID N.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus