Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TAK ada lagi penghalang bagi dunia maya. Internet tak bisa dibendung bahkan di pegunungan. Para pendaki atau mereka yang suka berkemah tak perlu khawatir tak bisa "eksis" meski jauh dari pusat koneksi. Kaleidoscope, perusahaan desain teknologi komunikasi di Cleveland, Amerika Serikat, membuat tenda yang bisa menyerap cahaya surya lalu mengubahnya menjadi listrik.
Tenda solar ini diluncurkan dalam Consumer Electronic Show 2010 di Las Vegas, Amerika Serikat. Menurut para pembuatnya di Kaleidoscope, tenda itu disiapkan bagi mereka, para penggila musik, yang akan berkumpul dalam Festival Glastonbury di Sommerset, Inggris, pada 24-28 Juni 2015.
Tenda ini berbahan parasit biasa seperti umumnya dome untuk berkemah. Yang membuatnya beda dan canggih adalah perlengkapan panel solar yang bisa dibuka-tutup dengan remote control ketika tenda sudah dipasang. Terdiri atas tiga lempeng solar untuk menampung cahaya matahari, panel-panel itu dirancang menyerap cahaya sejak pagi. Dalam 12 jam waktu siang, tiga lempeng itu bekerja masing-masing empat jam.
Maka fungsinya menjadi maksimal dan tak tergantung cuaca buruk atau berawan. "Panel pagi" tetap menyerap cahaya, lalu mengalihkannya menjadi listrik, sehingga penghuni tenda ini tak akan kehilangan energi sewaktu malam. Jika siang, penghuninya bisa menikmati hiruk-pikuk musik di lapangan peternakan di sebuah desa kecil antara Pilton dan Pille, sekitar 12 kilometer ke barat laut dari Glastonbury.
Festival musik sejak 1970 ini dihadiri ratusan ribu penggemar musik dari seluruh dunia. Mereka membuka tenda di lapangan itu selama lima hari. Terinspirasi oleh festival itu, Kaleidoscope membuat tenda ini karena kini orang tak bisa lepas dari gawai sepanjang hidupnya. Kapasitasnya pun disesuaikan dengan jumlah orang dalam kelompok, yang biasanya empat orang.
Sebab, selain menyediakan sumber listrik, panel-panel surya itu menciptakan Wi-Fi, jaringan Internet nirkabel. Bukan hanya itu, semua sumber listrik tak memerlukan kabel karena setrum dialirkan melalui magnet. Walhasil, mereka yang memakai tenda matahari di gunung saat berkemah pun masih tetap bisa "eksis" mengunggah foto saat menyambut pagi atau mengabadikan senja dari puncak daratan.
Panel surya juga mengalirkan listrik ke panel lain di bawah tenda yang bisa diatur suhunya sesuai dengan suhu ruangan. Untuk menciptakan itu semua, Kaleidoscope bekerja sama dengan Orange Mobile Telecom, perusahaan penyedia Internet di Inggris. "Ini revolusi tenda festival," kata Finn MacKenty, ahli strategi Kaleidoscope, seperti dikutip Orange.co.uk. Tenda ini dijual dengan harga sekitar Rp 45 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo