Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo.co
Apakah pemerintah perlu menyediakan tempat khusus untuk menampung pengungsi Rohingya?
|
||
Ya | ||
70,4% | 916 | |
Tidak | ||
28,4% | 370 | |
Tidak Tahu | ||
1,2% | 15 | |
Total | (100%) | 1.301 |
IRONI sering ditunjukkan para pengurus negara. Ketika tentara dari tiga negara—Indonesia, Malaysia, Thailand—menghalau perahu-perahu yang berisi ratusan orang etnis Rohingya asal Myanmar yang diusir dari negaranya, warga Desa Simpang Tiga di Aceh Timur justru menerima mereka dengan tangan terbuka. Para eksil itu, yang mengarungi samudra selama enam bulan dengan perahu kayu, disambut orang Aceh seperti menerima sanak-saudara mereka sendiri. Mereka diberi makan dan pakaian layak, diobati bagi yang sakit, bahkan anak-anak disekolahkan berbaur dengan anak-anak penduduk lokal. Orang Aceh, orang dusun itu, telah mengamalkan "gerakan kemanusiaan" yang digembar-gemborkan para pengurus negara, mereka yang duduk di lembaga-lembaga tinggi dunia. Alih-alih mengimbau negara terdekat menerima orang Rohingya, Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan ke semua negara agar tak menerima mereka yang tak lagi punya rumah. Australia menolak, Malaysia mengusir, Thailand tak sudi. Hanya orang Aceh yang menerima mereka. Selain di Aceh, ada ratusan pengungsi Rohingya yang ditampung di Medan dan Makassar. Mereka tinggal di balai desa setempat, ruang tahanan, pondok pesantren, sampai hotel kelas melati. Presiden Joko Widodo juga setuju membantu Rohingya, tapi dengan syarat. "Penampungan hanya setahun," katanya. Ini berbeda dengan suara masyarakat. Ada yang meminta pemerintah menjadikan pengungsi Rohingya sebagai warga Indonesia. Seperti yang dilakukan pemerintah ketika menerima puluhan ribu orang yang terusir dari Vietnam, di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Ide ini juga diiyakan sebagian besar pembaca Tempo.co yang mengikuti jajak pendapat selama pekan lalu. Sebanyak 70,4 persen dari 1.301 responden menilai pemerintah perlu menyediakan tempat khusus untuk menampung pengungsi Rohingya, tanpa syarat dan batas waktu.
Indikator Pekan Ini Apakah Anda setuju penetapan awal puasa dan Lebaran diputuskan oleh pemerintah?www.tempo.co. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo