Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SELAIN termasuk kota paling polutif sedunia, Jakarta juga menjadi juara dalam hal kehilangan air (non-revenue water) akibat pencurian. Angkanya 42 persen, lebih tinggi dari rata-rata angka nasional sebesar 33 persen. Pada Hari Lingkungan 5 Juni, provinsi ini dianggap paling tak ramah terhadap air tanah karena polusi dan pencemaran. Dua operator air di Ibu Kota, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta, sampai saat ini belum bisa menurunkan tingginya kehilangan air.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo