Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang sebuah situs online Antiques.com menjual mahkota emas yang disebut-sebut peninggalan Kerajaan Majapahit. Menurut Arkeolog Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar, sejauh ini tidak ada data raja-raja Majapahit bermahkota emas.
Top tiga tekno lainnya adalah Tim Geodesi Institut Teknologi Bandung menemukan 23 daerah di Indonesia mengalami penurunan tanah (land subsidence). Badan Geologi mencocokkan temuan itu dengan Atlas Peta Sebaran Tanah Lunak Indonesia keluaran 2019.
Dan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memutuskan mengganti Ujian Nasional dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter mulai 2021.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Mahkota Majapahit dari Emas Dijual Online? Ini Kata Arkeolog
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Benda yang diklaim sebagai Mahkota Majaphit dilelang di Amerika Serikat. (antiques.com)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebuah situs online Antiques.com menjual mahkota emas yang disebut-sebut peninggalan Kerajaan Majapahit. Situs tersebut menampilkan rincian penjual atas nama Galeri Barakat, California, Amerika Serkat, lengkap dengan alamat dan nomor handphone-nya, plus deskripsi mengenai mahkota emas itu.
Menurut Arkeolog Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar, sejauh ini tidak ada data raja-raja Majapahit bermahkota emas. "Sukar dipastikam dari zaman Majapahit, lagi pula asal temuannya tidak jelas," ujar Agus kepada Tempo, Senin, 16 Desember 2019.
Dalam keterangan situs disebutkan bahwa mahkota emas itu berasal dari Indonesia yang memiliki sejarah kerajaan yang panjang dan kompleks.
2. Tim Geodesi ITB Temukan Penurunan Tanah di 23 Daerah, Mana Saja?
Warga berziarah di tempat pemakaman umum yang terendam air laut akibat abrasi di Desa Timbulsloko, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2019. Abrasi yang mengikis garis pantai Kabupaten Demak sekitar tahun 1995 berdampak pada peralihan fungsi lahan setempat yang awalnya merupakan areal pertanian produktif berangsur menjadi tambak ikan dan sebagian kini telah menjadi perairan akibat kenaikan permukaan air laut disertai penurunan permukaan tanah mencapai sekitar 10 sentimeter per tahun. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Tim Geodesi Institut Teknologi Bandung menemukan 23 daerah di Indonesia mengalami penurunan tanah (land subsidence). Badan Geologi mencocokkan temuan itu dengan Atlas Peta Sebaran Tanah Lunak Indonesia keluaran 2019.
“Wilayah penurunan muka tanah di Indonesia itu terjadi di area sebaran tanah lunak,” kata Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Andiani, Jumat, 13 Desember 2019.
Berdasarkan peta potensi subsiden tanah di wilayah Indonesia dari tim Geodesi ITB keluaran 2018, daerah yang amblas itu Langsa, Medan, Indragiri, Palembang, Pontianak, Palangkaraya, Mahakam, Gorontalo, dan Papua selatan.
3. Inilah Asesmen Kompetensi Minimum Pengganti Ujian Nasional
Pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 di SMA Negeri 16 Banda Aceh, Aceh, Senin, 1 April 2019. UNKB tingkat SMA dan Madrasah Aliyah (MA) di Provinsi Aceh diikuti 57.957 pelajar yang tersebar di 23 kabupaten/kota. ANTARA
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memutuskan mengganti Ujian Nasional dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter mulai 2021. Pemerintah mengklaim sudah merancang dan menguji coba sistem ini.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Totok Suprayitno, mengatakan lembaganya mengkombinasikan PISA dengan TIMSS. Selanjutnya, Kementerian membuat prototipe metode asesmen ini. Ia menyatakan metode ini sudah dirancang dan diujicobakan. “Ini ada di AKSI (Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia),” kata Totok seperti dimuat di Koran Tempo, Sabtu, 14 Desember 2019.
Patokan metode ini adalah metode asesmen Programme for International Student Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS).
Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.