Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 26 Februari 2022, dipuncaki artikel dari konflik yang sedang terjadi antara Ukraina dan Rusia. Dikutip dari data yang ada, kekuatan jet tempur kedua negara amatlah jomplang, dari jumlah maupun kualitas--sekalipun jenisnya bisa sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terpopuler kedua adalah Universitas Widyagama Malang yang membangun enam reaktor biogas murah meriah di Dusun Krajan, Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Harapannya bisa memupus beban ekonomi warga lereng Gunung Bromo itu yang kerap mengalami byar-pet parah listrik dari PLN, sekaligus mengubah label warga desa itu sebagai pencuri kayu dari hutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terpopuler yang ketiga adalah pantauan BMKG yang menemukan bibit siklon tumbuh di Laut Timor. Tentu saja cuaca di sebagian wilayah Indonesia terpengaruh, begitu juga riak air lautnya.
Berikut ini Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 26 Februari 2022, selengkapnya,
1. Perang: Jet Tempur Ukraina Versus Rusia, 69 Lawan 1000
Jet-jet tempur F-16 Rumania mencegat satu pesawat tempur Sukhoi 27 milik Ukraina yang teridentifikasi memasuki wilayah udaranya pada Kamis 24 Februari 2022. Pada hari itu, sejak fajar, Rusia telah memulai agresinya ke wilayah Ukraina.
Flanker, julukan NATO kepada Sukhoi 27 itu, lalu dikawal ke Pangkalan Udara ke-95 Rumania. “Setelah mendarat, pilot militer Ukraina menyerahkan diri dan tindakan hukum yang diperlukan dalam situasi ini akan diambil,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Nasional Rumania.
Jet tempur multiperan Su-35 Rusia. Flightglobal.com
Benarkah pilot Ukraina itu berusaha melarikan diri seperti diberitakan sebagian media? Jika itu benar, maka akan memperparah ketimpangan kekuatan jet tempur Ukraina dan Rusia.
2. Reaktor Biogas dari Kampus untuk Warga di Lereng Gunung Bromo
Universitas Widyagama Malang membangun enam reaktor biogas di Dusun Krajan, Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Reaktor-reaktor yang dikonstruksi dari tangki plastik itu diharap bisa membantu mengurangi beban listrik warga di punggungan bukit lereng barat Gunung Bromo yang langganan byar pet parah listrik dari negara tersebut.
Pembuatan keenam reaktor atau digester biogas itu dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Widyagama Malang sejak November 2021. Saat ini pembangunan telah rampung seluruhnya dan bahkan penggunaannya telah diresmikan Rektor Agus Tugas Sudjianto pada Selasa lalu, 22 Februari 2022.
Tim Universitas Widyagama Malang dan warga Desa Taji, Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bergotong royong mengangkat dan mengisi reaktor (digester) biogas dengan kotoran sapi yang sudah dibersihkan dengan cara dihaluskan. Mereka mengerjakannya sampai kemudian pelan-pelan gas metana ke luar sampai membuat tabung atau tangki plastik menggelembung tanda mulai berisi. TEMPO/Abdi Purmono
Agus menerangkan, program instalasi biogas berbiaya murah namun manfaat yang dihasilkan diyakininya bisa sangat besar dan berdampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan desa. Dia mengungkapkan kalau selama ini listrik PLN di Desa Taji masih mengikuti jaringan Pasuruan dan acap kali padam. Padamnya listrik bisa satu sampai sampai empat hari.
3. Bibit Siklon Tumbuh di Laut Timor, Simak Ramalan Cuaca BMKG Hari Ini
BMKG memantau adanya bibit siklon tropis 99S di Laut Timor yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Australia Barat bagian utara hingga Laut Timor. Ini adalah kelanjutan hasil pemantauan sehari sebelumnya terhadap pembentukan tekanan rendah di kawasan yang sama.
Pertumbuhannya menjadi bibit siklon menginduksi peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 knot (low level jet) dari Laut Banda hingga Laut Arafuru bagian barat. Ini adalah satu kondisi yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitarnya.
Ilustrasi - Bibit siklon tropis di Laut Banda. Kredit: BMKG
Dari kawasan lain, BMKG menyebutkan memantau pula pusat tekanan rendah di Samudera Hindia barat daya Banten yang membentuk daerah konvergensi dan low level jet di sekitar sistem tersebut. Sirkulasi siklonik terpantau juga di Laut Natuna dan di Samudera Hindia selatan Jawa Timur, juga membentuk daerah konvergensi di sekitar sistem tersebut.