Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Uji Terbang Spectrum dari Jerman Tertunda, Peluncuran Roket Orbital Pertama dari Daratan Eropa

Roket Spectrum sendiri memiliki tinggi 28 meter, lebih besar daripada roket Electron milik Rocket Lab tapi lebih kecil daripada Falcon 9 SpaceX

25 Maret 2025 | 19.37 WIB

Roket Spectrum milik Isar Aerospace. isaraerospace.com
Perbesar
Roket Spectrum milik Isar Aerospace. isaraerospace.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Peluncuran roket orbital pertama dari daratan Eropa yang dijadwalkan dilakukan pada Senin, 24 Maret 2025, waktu setempat terpaksa ditunda akibat cuaca yang tidak mendukung. Roket bernama Spectrum, yang dikembangkan oleh perusahaan Jerman Isar Aerospace, rencananya akan lepas landas dari Andøya Spaceport di Norwegia dalam jendela peluncuran tiga jam, mulai pukul 07.30 pagi EST (11.30 GMT) hingga 10.30 pagi EDT (14.30 GMT), atau sekitar pukul 18.30—21.30 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam unggahan daring pada Senin pagi, Isar Aerospace mengumumkan bahwa uji terbang pertama Spectrum dibatalkan karena angin yang terlalu kencang. “Roket dan wilayah peluncuran tetap dalam kondisi baik, dan tim sedang bekerja untuk menentukan jendela peluncuran baru bersama @AndoyaSpaceSpaceport,” tulis Isar Aerospace dalam pernyataan resmi, dikutip dari Space, Selasa, 25 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Uji terbang ini tidak membawa muatan pelanggan karena Isar Aerospace ingin fokus mengumpulkan sebanyak mungkin data dari penerbangan perdananya ini. Roket Spectrum sendiri memiliki tinggi 28 meter, lebih besar daripada roket Electron milik Rocket Lab (17 meter) tetapi lebih kecil jika dibandingkan dengan Falcon 9 milik SpaceX (70 meter). Roket ini dirancang untuk mengangkut muatan hingga 1.000 kilogram ke orbit rendah Bumi.

Dalam tujuh tahun terakhir, Isar Aerospace mengembangkan Spectrum secara mandiri. Roket dua tingkat ini menggunakan sembilan mesin berbahan bakar oksigen cair dan propana sebagai pendorong utama, serta satu mesin Aquila multi-ignition untuk kebutuhan masuk ke orbit dan manuver di luar angkasa. 

Sebelum uji coba ini, Isar Aerospace telah memastikan kontrak meluncurkan satelit program Arctic Ocean Surveillance (AOS) milik Badan Antariksa Norwegia. Satelit itu ditargetsudah mengorbit sebelum 2028. Direktur Jenderal Badan Antariksa Norwegia Christian Hauglie-Hanssen mengatakan bahwa peluncuran satelit AOS dari Andøya Spaceport akan menjadi tonggak penting bagi aktivitas antariksa Norwegia. “Kami menantikan kemitraan yang kuat dengan Isar Aerospace dan melihat Spectrum beraksi,” katanya.

Isar Aerospace menyatakan bahwa peluncuran perdana ini akan tetap dilakukan setelah kondisi cuaca dan faktor teknis lainnya memungkinkan. “Jika kondisi cuaca, keamanan, dan infrastruktur wilayah mendukung, jendela peluncuran pertama untuk uji terbang Spectrum akan dibuka, namun tidak lebih awal dari 24 Maret,” tulis Isar di akun media sosialnya pada 21 Maret lalu. 

Bagi Andøya Spaceport, peluncuran ini juga perdana. Pangkalan dibuka 2023 dengan fasilitas dan infrastrukturnya yang dibangun untuk secra spesifik mengakomodasi Isra Aerospace dan Roket Spectrum. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus