Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Ventilator Bermodel Matematika

Tim pengembang ventilator dari Bandung membuat mesin bantu pernapasan kecil dengan basis pemodelan matematika untuk mengukur akurasi suplai oksigen. Dapat dioperasikan secara otomatis dari panel pengendali yang disetel oleh dokter atau perawat.

4 Juli 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ventilator Bermodel Matematika/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENGEMBANG ventilator atau alat bantu pernapasan di masa pandemi akibat virus SARS-CoV-2 alias Covid-19 bertambah. Tim dari PT Asia Rekacipta Manufaktur, Bandung, mengembangkan HooHaa Bridge Ventilator sebagai alat bantu napas untuk pasien dengan gejala Covid-19 kategori rendah hingga menengah. Perangkat itu lolos tes produk dari Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan setelah melalui pengujian di Jakarta pada 28 Mei-2 Juni lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim pengembang HooHaa Bridge Ventilator merancang alat itu dalam kategori powered emergency ventilator. Mereka menyebut tipe tersebut masih jarang dibuat. Alat itu dapat digunakan untuk membantu menangani masalah pernapasan pasien Covid-19 hingga kategori menengah atau golongan kuning. “Mencegah pasien masuk kategori merah, yang harus dirawat di ruang unit perawatan khusus (ICU),” kata anggota tim, Alvin Tanto, pada Selasa, 16 Juni lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembuatan ventilator tersebut berawal dari pembelian resusitator Ambu Bag. Resusitator adalah alat pompa oksigen untuk membantu orang yang mengalami gangguan pernapasan. Alat ini berbentuk seperti tabung air kecil dan dioperasikan secara manual dengan tekanan jari tangan untuk memompa udara.

Pola kerja alat pemompa udara itu diaplikasikan pada ventilator HooHaa dengan memanfaatkan bantuan mesin. Agar bisa mengalirkan volume oksigen secara akurat, Alvin meminta rekannya, Gior Soros, membuat pemodelan matematika. Tujuannya agar ventilator HooHaa bisa dioperasikan secara otomatis lewat panel pengendali yang disetel oleh dokter atau perawat. “Alat kami ini biasa saja, tapi akurat,” tutur Alvin.

Dalam pengujian, kinerja ventilator HooHaa berhasil memenuhi prinsip standar, antara lain pengaturan pernapasan dan pengeluaran udara per menit, rasio waktu pernapasan dan pengeluaran udara, serta tekanan udara yang diharapkan. Dalam pengujian itu diketahui tingkat penyimpangan alat kurang dari 5 persen. Nilai ini jauh di bawah batas toleransi penyimpangan yang sebesar 15 persen.

Ventilator HooHaa bekerja dengan tingkat kebisingan yang rendah, bahkan hampir senyap. Operator ventilator dapat mengawasi kinerja alat tersebut dari jauh melalui jaringan Internet.

Alvin dan koleganya membuat ventilator tersebut dengan kandungan bahan lokal mencapai 85 persen. Adapun sebagian komponen, seperti sensor tekanan dan aliran udara, masih harus diimpor karena tidak diproduksi di Indonesia. Sebagian komponen ventilator dibuat dari metal dan didesain tahan terhadap guncangan.

Tim telah membuat empat purwarupa ventilator dengan biaya mencapai Rp 40 juta hingga bisa menjalani pengujian peralatan. Anggota tim pengembang HooHaa Bridge Ventilator, Hengky Hidayat, mengatakan peralatannya akan menjalani uji klinis yang dilakukan tim dokter, terutama para spesialis anastesi di rumah sakit, sebelum memasuki proses produksi.

Pengujian akan dilakukan di Rumah Sakit Immanuel, Bandung. Setelah HooHaa lolos uji klinis, tim pengembang bisa mengajukan permohonan surat izin edar untuk memproduksi alat kesehatan tersebut. Mereka memproyeksikan produksi hingga 1.000 unit ventilator per bulan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus