Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Bus Persib Terkena Lemparan Batu, Umuh: Omid Nazari Luka

Dua pemain Persib Omid Nazari dan Febri Hariyadi luka terkena pecahan kaca bus yang mendapat lemparan dari beberapa orang, Sabtu, 14 September 2019.

15 September 2019 | 15.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Dua pemain Persib Bandung, Omid Nazari dan Febri Hariyadi mengalami luka di bagian kepala akibat terkena pecahan kaca bus yang ditumpangi tim Persib yang mendapat lemparan dari beberapa orang tak dikenal di Bogor, Sabtu, 14 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Insiden pelemparan itu terjadi sebelum bus yang ditumpangi penggawa Persib memasuki gerbang tol Sentul, Bogor. Sebelumnya penggawa Persib baru saja melakoni laga tandang kontra PS Tira-Persikabo, di stadion Pakansari, Bogor. Pertandingan itu berkesudahan dengan hasil imbang 1-1.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Insiden pelemparan itu sempat ramai di media sosial Instagram. Bahkan, akun Instagram pelatih kepala Persib Robert Rene Alberts pun sempat mengunggah video berdurasi 15 detik terkait insiden itu.

Dalam video yang diunggah sekitar pukul 22.00 WIB itu, terlihat kaca mobil yang pecah dan Omid Nazari tampak sedang ditangani dokter tim Persib, karena mengalami luka di bagian kepalanya.

"Pemain kami terluka di bus. Sudah cukup, apakah anda menyebut diri anda pendukung sepak bola. Melukai pemain di dalam bus," begitu keterangan yang ditulis Robert dalam unggahan videonya itu.

Manajer Persib, Umuh Muchtar mengatakan selain Omid beberapa pemain Persib lainnya pun mengalami luka termasuk Febri Hariyadi. "Yang lain kena juga ,kaya kena pecahan kaca, tapi yang paling parah Omid, ini sampai sembilan jahitan," ucap Umuh di Bandung, Ahad, 15 September 2019.

Umuh pun mengatakan berencana melaporkan insiden yang menimpa skuad Maung Bandung--julukan Persib, usai bertanding kontra PS Tira-Persikabo itu ke PSSI. "Besok saya akan bikin laporan ke PSSI, PSSI harus tahu," ucapnya.

Dia pun mengimbau agar bobotoh--suporter Persib, tidak melakukan balas dendam dengan hal serupa guna menyikapi insiden yang menimpa klub kebanggaannya itu.

"Saya memohon pada semua bobotoh jangan saling balas membalas ya. Mudah-mudahan dari pihak manapun jadi malu bahwa Persib dan bobotohnya santun. Bukan lebih memaafkan, semua juga pasti sakit hati, cuma jangan sampai ada balasan balasan biar tetap kondusif," kata Umuh Muchtar.

AMINUDDIN A.S.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus