Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

3 Berita Persija: Cerita Idul Adha Sandi Arta, Maman Abdurahman, Resky Fandi

Berita Persija hari ini menampilkan cerita perayaan Idul Adha dari Sandi Arta Samosir, Maman Abdurahman, dan Resky Fandi.

31 Juli 2020 | 14.10 WIB

Maman Abdurahman. ANTARA/Andika Wahyu
Perbesar
Maman Abdurahman. ANTARA/Andika Wahyu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Persija Jakarta pada Jumat, 31 Juli 2020, menampilkan kabar soal perayaan Idul Adha sejumlah pemain klub Ibu Kota itu, yakni Sandi Arta Samosir, Maman Abdurahman, dan Resky Fandi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Inilah berita selengkapnya:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sandi Arta Jalani Idul Adha di Timnas

Sandi Arta Samosir harus menjalani Hari Raya Idul Adha jauh dari keluarga. Dia rela melakukannya demi sebuah misi besar bersama Timnas U-19 Indonesia.

Hari Raya Idul Adha tahun ini memberi nuansa berbeda bagi penggawa Persija U-18 ini. Sebab, saat keluarganya berlebaran di Medan, dia harus berjuang untuk bisa menembus skuat Indonesia ke Piala Asia U-19.

Mengingat Sandi saat ini sedang menjalani pemusatan latihan alias TC di Jakarta sebagai persiapan menghadapi turnamen yang akan berlangsung 14 hingga 31 Oktober mendatang di Uzbekistan.

Pemain Persija Jakarta, Sandi Arta Samosir. (persija.id)

Rasa rindu kepada keluarga pun turut dirasakan oleh Sandi. Namun, ia mengerti bahwa berpisah di hari yang penting merupakan salah satu konsekuensi yang harus dijalani sebagai pesepak bola berlabel timnas Indonesia.

“Ada momen yang hilang saja bersama keluarga. Mengingat ini pengalaman perdana Sandi berlebaran jauh dari keluarga. Akan tetapi ini sebuah resiko juga bagi saya sebagai pemain sepakbola. Mudah-mudahan pengorbanan ini bisa berbuah satu tempat di Timnas. Tentunya dijalaninya dengan kerja keras agar pelatih bisa melirik saya nantinya,” ujar Sandi, seperti dikutip laman Persija.

Lebih lanjut, eks PSMS Medan U-16 ini menambahkan juga tidak melakukan Salat Idul Adha secara berjamaah. Selain itu soal santapan khas lebaran pun juga tidak tersedia di TC kali ini mengingat pelatih Shin Tae-yong sangat ketat soal asupan makanan para pemain.

“Tadi pagi saya sholat sendiri di kamar hotel tidak ada salat berjamaah. Sementara untuk makanan khas lebaran juga tidak ada karena pelatih melarang makanan bersanten yang biasa dikonsumsi saat lebaran,” kata dia.

Selanjutnya: Kabar Maman dan Resky Fandi

Maman Bahagia Rayakan Idul Adha Bareng Keluarga

Bek senior Persija, Maman Abdurahman, merasa bahagia dapat merayakan hari raya Idul Adha bersama keluarga. Menurutnya sebagai pesepakbola, tentu memiliki resiko beberapa kali melewati hari besar tidak bersama keluarga.

Bagi mantan bek andalan Timnas Indonesia ini, yang terpenting saat momen seperti saat ini adalah kebersamaan dan silaturahminya. Terlebih situasi sekarang agak berbeda dengan sebelum-sebelumnya yakni berkumpul namun dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Alhamdulillah dapat berkumpul bersama keluarga di lebaran Idul Adha tahun ini. Silaturahmi dengan orang terdekat dapat terlaksana di tengah pandemi seperti ini, namun tetap keluarga kami mematuhi aturan kesehatan,” ujar Maman, dalam laman Persija.

Maman menambahkan, lebaran bersama keluarga yang paling diingat tentu kuliner khas lebaran. Menurutnya momen seperti ini sulit tergantikan.

“Yang paling dinanti tentu kuliner lebarannya. Semua masyarakat di Indonesia pasti juga sama. Namun setelah ini, kita harus menjaga kondisi kembali agar berat badan tidak naik,” kata Maman.

Makanan Khas Idul AdhaFavorit Resky Fandi

Pemain muda Persija, Resky Fandi menyatakan, tradisi hari raya Idul Adha di keluarganya sama seperti Idul Fitri, yakni saling maaf-memaafkan dan menjalin tali silaturahmi. “Untuk hari raya Idul Adha sama seperti Idul Fitri, seluruh keluarga berkumpul dan saling meminta maaf. Kami juga bersilaturahmi di momen ini,” ujar Resky, seperti termuat dalam laman Persija.

Pemain Persija, Resky Fandi. (persija.id)

Selain berbagi dan silaturahmi antar sesama, Idul Adha juga tidak terlepas dari kulinernya. Setiap daerah pun memiliki ciri khas tertentu, termasuk di Mamuju, Sulawesi Barat tempat kelahiran Resky.

Di Mamuju makanan khasnya adalah Gogos Kambu. Gogos Kambu sepintas mirip lemper dengan ketan berisi ikan. Menurut Resky, rasanya sangat nikmat. “Selain silaturahmi, tentunya yang dinanti adalah menikmati makanan khas lebaran. Kalau di Mamuju saya sangat suka dengan Gogos Kambu,” kata dia.

PERSIJA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus