Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengaku senang melihat perkembangan hubungan gelandang Granit Xhaka dan para pendukung. Menurut dia, hubungan kedua pihak mulai membaik setelah Xhaka sempat menjadi sasaran kekecewaan suporter pada dua musim terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hubungan Xhaka dan penggemar Arsenal sempat memanas. Pada Oktober 2019, pemain asal Swiss itu menjadi sasaran kekecewaan dan terlibat adu mulut dengan suporter di tribun Emirates saat ditarik keluar dalam pertandingan Liga Inggris melawan Crystal Palace.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Insiden itu berbuntut panjang. Xhaka harus meletakkan ban kapten yang baru diembannya sejak akhir September 2019. Memanasnya hubungan dengan suporter membuat rumor kepergian dari Arsenal pada Januari 2020 menguat. Meski begitu, rumor itu tak sampai kejadian.
Musim ini, Xhaka tampil lebih baik di bawah arahan Arteta. Ia mulai mendapatkan kepercayaan untuk mengisi satu slot di lini tengah The Gunners. Terakhir, perannya mulai terasa ketika ia mencetak gol pengunci kemenangan 3-1 Arsenal atas Manchester United dalam Liga Inggris pekan ke-34 pada Sabtu, 23 April 2022.
Arteta mengaku bahwa Xhaka adalah pemain yang sangat profesional dan sangat peduli kepada Arsenal. Ia yakin pemainnya bakal kembali mendapatkan tepuk tangan dari penggemar. "Saya memimpikan hal itu karena sejujurnya dia pantas mendapatkannya," kata Arteta seusai pertandingan melawan Manchester United.
"Jika setiap suporter atau orang berkesempatan duduk bersama Granit barang lima atau sepuluh menit, atau satu dua menit saja pun cukup, mereka akan memahami siapa dia, betapa profesionalnya dan bagaimana dia begitu peduli dengan klub ini," kata Arteta menambahkan.
Pelatih asal Spanyol itu mengatakan nasib memang sudah menggariskan Xhaka melakukan tindakan berisiko saat meluapkan isi hatinya kepada pendukung. Ekspresi itu berujung pada renggangnya hubungan dengan suporter. Arteta yakin Xhaka telah menjadikan insiden itu sebagai pelajaran untuk bersikap lebih dewasa dan profesional.
"Sekarang dia merasa bahwa lingkungan di sekitarnya akan melindunginya, dia merasa dicintai di klub ini dan reaksinya saya kira luar biasa. Terima kasih untuk semuanya, kepada para pendukung yang terus memperlihatkan dedikasi itu kepadanya karena saya tahu betapa besar itu artinya untuk dia," kata Arteta.
Mantan pemain Everton itu juga menyebut Xhaka berperan besar dalam tim. Xhaka berperan untuk membimbing dan mempromosikan sejumlah pemain muda Arsenal dari akademi. "Xhaka akan memperlihatkan perannya pemimpin," kata dia.
Kemenangan atas Manchester United mengantarkan Arsenal menembus empat besar klasemen Liga Inggris dengan 60 poin. Mereka menggusur Tottenham Hotspur (57) yang akan menghadapi Brentford. Selanjutnya, Arsenal akan menghadapi West Ham United untuk berburu tiket Liga Champions musim mendatang.