Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pelatih timnas Belanda sekaligus mantan pelatih Manchester United, yakni Louis van Gaal menyebut bahwa Piala Dunia Qatar 2022 lalu telah diatur. Seperti dilansir dari laman Espn.com, Louis van Gaal menyebut bahwa Piala Dunia Qatar edisi 2022 telah diatur untuk memenangkan Lionel Messi bersama dengan timnas Argentina.
Sebelumnya, Messi berhasil meraih gelar Piala Dunia pertamanya dan gelar Piala Dunia ketiga bagi timnas Argentina pada Desember 2022 lalu. Pencapaian tersebut berhasil diperoleh setelah peraih ballon d’Or 7 kali tersebut bersama dengan timnas Argentina setelah mengalahkan timnas Prancis 4-2 dalam drama adu penalti di Stadion Lusail.
Namun demikian, sebelum mencapai babak final, timnas Argentina berhasil mengalahkan timnas Belanda pada babak perempat final dalam drama adu penalti setelah skor 2-2 bertahan hingga babak perpanjangan waktu selesai. Van Gaal yang mengundurkan diri sebagai pelatih timnas Belanda sesaat setelah tereliminasi dari babak perempat final, menyebut bahwa pertandingan timnas Belanda dengan timnas Argentina telah diatur.
“Saya sangat tidak ingin berbicara banyak terhadap hal tersebut. Ketika Anda melihat bagaimana Argentina mencetak gol mereka dan bagaimana kami mencetak gol, dan bagaimana beberapa pemain Argentina yang melanggar aturan, tetapi tidak mendapat hukuman, lalu saya berpikir bahwa pertandingan tersebut telah diatur,” ujar Louis van Gaal seperti dilansir dari laman Espn.com.
Setelah diminta mengklarifikasi terkait pernyataan, van Gaal menyebut bahwa dirinya bersungguh-sungguh. Kemudian, van Gaal ditanya bahwa Messi memang seharusnya menjadi juara Piala Dunia, van Gaal mengafirmasi hal tersebut.
Sebelumnya, pada laga antara timnas Belanda dan timnas Argentina, terdapat tensi antara Messi dan van Gaal selama pertandingan berlangsung, ketika Messi mencetak gol dan melakukan selebrasi provokatif di hadapan pelatih timnas Belanda dengan tangan yang membentuk corong di kedua telinga Messi.
Selebrasi provokatif ala Riquelme tersebut dilakukan oleh Messi di depan van Gaal setelah dirinya mendengarkan konferensi pers pra pertandingan yang menyebut bahwa Louis van Gaal tidak menghormati timnas Argentina. Seperti dilansir dari laman Mirror.co.uk, kemarahan Messi tersebut datang saat van Gaal ditanya mengenai strategi untuk menghentikannya.
Juan Roman Riquelme
Kebencian pemain Argentina terhadap Louis van Gaal dapat dilacak pada saat dirinya kembali melatih Barcelona pada 2002 silam. Seperti dilansir dari laman Joe.co.uk, sesaat setelah kembali melatih Barcelona, van Gaal menyebut bahwa kedatangan Riquelme ke Barcelona merupakan kedatangan yang bersifat politis sebagai kompensasi kepergian Rivaldo.
Padahal, Riquelme merupakan salah satu playmaker terbaik yang dimiliki oleh Argentina pada saat itu dengan aksi gemilangnya yang membuat Barcelona tertarik mendatangkannya. Namun demikian, ketika Louis van Gaal melatih Barcelona, dirinya membenci Riquelme karena bukan merupakan pemain yang bagus ketika kehilangan bola.
Angel di Maria
Selain Messi dan Riquelme, Angel di Maria merupakan punggawa timnas Argentina lainnya yang turut membenci Louis van Gaal. Keduanya sempat bekerja sama saat Louis van Gaal menjadi pelatih Manchester United dan Angel di Maria baru didatangkan oleh Manchester United setelah hanya menjalani satu musim di Real Madrid.
Namun demikian, hubungan keduanya dengan segera memburuk karena Louis van Gaal yang tidak menyukai gaya bermain Angel di Maria. Pada sisi lain, masih dilansir dari laman Joe.co.uk, Angel di Maria bahkan sampai menyebut bahwa Louis van Gaal merupakan pelatih sepak bola terburuk di dunia.
Pilihan Editor: Louis van Gaal Klaim Piala Dunia 2022 Dirancang untuk Bantu Lionel Messi dan Argentina Juara Dunia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini