Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes tak sabar menjalani laga kandang menjamu Timnas Jepang dalam laga lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 20256 zona Asia di Stadio Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat, 15 November 2024. Menurut dia, Samurai Biru adalah salah satu tim yang menantang dan harus dihadapi skuad Garuda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tantangan besar bagi kami untuk menunjukkan kualitas kami adalah menghadapi lawan tim papan atas seperti mereka," kata Paes di kawasan Senayan, Jakarta pada Selasa, 12 November 2024.
"Kami sudah mengamati lawan, tentu saja mereka memiliki kualitas pemain di segala posisi, tapi saya pikir ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan diri kami sebagai sebuah negara dan mudah-mudahan memberikan energi yang tepat sehingga kami bisa mendapatkan hasil yang hebat,” ujarnya menambahkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paes menuturkan, saat ini permainman Timnas Indonesia meningkat secara signifikan sehingga tak menutup kemungkinan bisa menang lawan tim mana pun, termasuk Jepang. Meski ia tak memungkiri sekarang Jepang memuncaki Asia. Mereka berada di peringkat ke-15 ranking FIFA dengan perolehan 1645 poin, sementara Indonesia berada di urutan 130 dengan poin 1119.
“Kami belum pernah menang, jadi pertandingan lawan Jepang sangat berarti jika menang. Yang terpenting meraih kemenangan dan mendapatkan tiga poin. Meski ada tekanan, saya melihat itu keistimewaan. Cinta tanpa syarat saya kepada negara dan masyarakat,” kata Paes.
Kiper berusia 26 tahun itu juga tak menampik dirinya kerap gugup saat menjaga gawang Timnas Indonesia di pelbagai pertandingan. Namun, ia mengungkapkan, belajar dari pengalaman saat bertanding dan akan memperbaiki performa ketika bermain di GBK.
Ia mencontohkan, pernah menghadapi bintang asal Argentina Lionel Messi yang kini bermain di Major League Soccer (MLS) membela Inter Miami, tidak terlalu gugup. Namun, penjaga gawang FC Dallas ini selalu merasa gugup saat bermain di GBK.
“Saya pernah bermain melawan Messi, misalnya, saya tidak terlalu gugup. Kadang saya selalu merasa gugup saat bermain di GBK, karena itu adalah perasaan yang sangat istimewa. Semua orang melihat ini sebagai peluang bagus untuk berkembang sebagai tim,” ujar Paes.
Satu-satunya motivasi agar bisa tampil prima saat melawan Jepang, kata dia, adalah berhasil masuk ke ajang Piala Dunia. “Saat ini kami sudah mampu bersaing selevel dengan Jepang dan itu sudah pencapaian yang hebat. Dan sekarang kami ingin terus menorehkan sejarah,” katanya.
Paes meyakini, dengan lini pertahanan Timnas Indonesia bisa diandalkan, begitu pula di lini depan, skuad Garuda di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong itu bisa menyerang kubu lawan.
Setelah melawan Jepang, Maarten Paes bersama para pemain Timnas Indonesia akan menjamu Arab Saudi pada pertandingan keenam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di stadion yang sama empat hari kemudian. Laga ini juga akan dimainkan mulai 19.00 WIB.
Pilihan Editor: Menjelang Timnas Indonesia vs Jepang, Jordi Amat Akui Belum Pulih 100 Persen dari Cedera