Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - AC Milan akan menjalani leg kedua play-off Liga Champions melawan Feyenoord dengan keadaan tertinggal satu gol. Penasihat senior AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, mengatakan para pemain Milan perlu menghadapi pertandingan kedua dengan cara yang sama seperti saat menghadapi laga final.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ibrahimovic menggantikan manajer Milan Sergio Conceicao dalam konferensi menjelang pertandingan Liga Champions di San Siro pada Rabu, 19 Februari 2025, pukul 03.00 WIB. Conceicao baru kembali ke Milan setelah menghadiri pemakaman mantan presiden Porto Pinto da Costa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Milan kalah pada leg pertama playoff fase gugur dengan skor 1-0 di kandang lawan, tetapi Ibrahimovic berharap Milan bisa membalikkan keadaan di San Siro. "Mereka harus menghadapi ini dengan mentalitas laga final, fokus, agresif, dan konkret," kata Ibrahimovic.
"Penting untuk bermain bagus, tetapi lebih penting untuk menang. Kami tertinggal satu gol, kami harus mendapatkan hasil bagus untuk lolos. Setiap orang harus mendorong rekan setimnya dan membuatnya fokus.”
"Ini adalah hal kolektif yang dimulai dengan sedikit individualitas. Bahkan mereka yang berada di bangku cadangan harus terus berjuang, semuanya terkait dengan kolektivitas. Inilah yang membentuk sebuah kelompok dan tim,” ujar laki-laki berkebangsaan Swedia itu.
Ibrahimovic juga yakin para pendukung Milan dapat memainkan peran penting dalam mendorong tim untuk meraih kemenangan. "Untuk besok, para penggemar kami penting, para penggemar mereka berjuang keras di Rotterdam," kata dia.
"Namun, saya yakin bahwa besok dengan 80 ribu penggemar AC Milan di stadion dan di seluruh dunia, mereka akan memberikan dukungan maksimal kepada tim, yang kemudian harus mengerahkan energi ini untuk melakukan yang terbaik,” ujar Ibrahimovic.
Adapun bek AC Milan Fikayo Tomori sangat menyadari betapa pentingnya menghentikan Feyenoord mencetak gol di leg kedua. Tetapi reaksi rekan-rekannya jika kebobolan akan sama pentingnya. "Kami sebagai tim dan sebagai pemain bertahan turun ke lapangan setiap pertandingan dengan tujuan tidak kebobolan gol dan besok kami sudah tertinggal satu gol," kata Tomori.
"Kami tahu kualitas yang kami miliki, tetapi jika kami kebobolan gol, kami tidak boleh kehilangan konsentrasi dan tetap percaya pada apa yang kami lakukan. Pada akhirnya kami tahu bahwa kami harus dan ingin menang, kami harus fokus untuk mendapatkan apa yang kami inginkan,” ucap Tomori.
Foto 
