Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Papua akan menghadapi Aceh dalam pertandingan final sepak bola PON Papua, Kamis hari ini, 14 Oktober 2021.
Pelatih Papua Eduard Ivakdalam mengakui Aceh mempunyai lini pertahanan yang kuat. "Saya kira Aceh defend-nya mungkin lebih kuat daripada Kaltim," kata Eduard Ivakdalam setelah laga melawan Kalimantan Timur di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa.
Mantan pemain itu menilai, setiap tim Indonesia identik dengan sepak bola bertahan jika bermain di luar daerah mereka.
Hal ini juga turut dilakukan oleh Aceh ketika bermain dalam PON Papua, terutama ketika mereka bertemu dengan tim Papua dalam babak 6 besar lalu.
"Itulah sepak bola Indonesia, sepak bola Indonesia itu identik dengan bermain defend itu. Kalau dia keluar bermain ke tempat lain itu dia otomatis defend itu," kata Eduard Ivakdalam.
Sementara itu, pelatih Aceh, Fakhri Husaini, menyebut kubu lawan sebagai favorit.
"Papua salah satu favorit di cabang olahraga sepak bola, bukan hanya karena punya pemain berkualitas tapi karena memiliki pelatih yang hebat juga, ditambah lagi dukungan penonton yang luar biasa," katanya.
"Tapi buat kami itu semua tidak masalah. Ini final, partai puncak. Kami sama seperti Papua. Aceh juga ingin membawa pulang medali emas," kata mantan pelatih Timnas U-16 ini.
Pertandingan final sepak bola putra PON Papua antara Papua dan Aceh ini akan digelar di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis esok pukul 19:00 WIT.
Laga ini juga ulangan babak 6 besar PON Papua Grup D di mana Papua menang tipis 1-0 atas Aceh.
Selain itu, pertandingan Papua vs Aceh ini juga ulangan final sepak bola putra PON Jakarta 1993 di mana tim Papua menang 6-3 atas Bumi Rencong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini