Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal hanya mampu bermain 1-1 saat menjamu Brighton dalam pertandingan pekan ketiga Liga Inggris di Emirates Stadium, Sabtu, 31 Agustus 2024. Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, dan pemain klub ini, Bukayo Saka, sama-sama menyoroti keputusan wasit Chris Kavanagh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arteta mengaku "kagum" pada wasit yang mengganjar gelandang Declan Rice dengan kartu merah atas insiden yang melibatkannya dengan bek Brighton, Joe Vetlman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam tendangan bebas pada menit ke-49 yang diberikan untuk Brighton, Joe Vetlman yang menjadi algojo melepaskan tendangan cepat namun mengenai Rice yang tak sengaja menghalangi arah bola.
"Saya merasa takjub. Takjub dan kagum karena betapa tidak konsistennya keputusan. Di babak pertama, ada dua insiden dan tidak ada yang terjadi. Kemudian, di area yang tidak kritis, bola mengenai Declan, dia berbalik, tidak melihat pemain datang dan menyentuh bola," kata Mikel Arteta dilansir dari laman Arsenal, Sabtu.
"Secara hukum, dia dapat membuat panggilan itu, tetapi menurut hukum maka dia perlu membuat panggilan berikutnya yang merupakan kartu merah. Jadi kami bermain 10 lawan 11. Ini membuat saya takjub, pada level ini," kata pelatih asal Spanyol tersebut.
Rice yang telah menerima kartu kuning sebelumnya, dianggap oleh wasit Chris Kavanagh melakukan pelanggaran karena menghalangi Joe Vetlamn. Tanpa melihat tayangan ulang, Kavanagh langsung mengambil kartu kuning kedua dan memberikan kartu merah untuk Rice.
Berstatus sebagai tuan rumah, The Gunners akhirnya hanya mampu mengamankan satu poin usai Brighton mampu menahan seri dengan skor 1-1 pada pertandingan yang berlangsung Stadion Emirates, London, Sabtu.
Arsenal sebenarnya sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Kai Havertz pada menit ke-38, namun pada babak kedua Joao Pedro dapat menyamankan kedudukan di menit ke-58.
"Ini adalah sore yang sangat emosional, pasti. Kami memulai pertandingan dengan sangat baik, menciptakan tiga atau empat peluang yang tidak kami konversi menjadi gol. Setelah itu kami memiliki periode dengan beberapa masalah, terutama dengan bola dan kami tidak memiliki dominasi dalam periode itu," ujar Arteta.
Komentar Saka
Pemain Arsenal, Bukayo Saka, juga menyesalkan keputusan wasit Chris Kavanagh yang disebutnya begitu merugikan timnya.
"Saya pikir kami memiliki permainan di tangan kami, kemudian keputusan besar (dari wasit) mengubah permainan sepenuhnya dan kami harus berjuang dan menggali sampai akhir. Kami mendapat satu poin pada akhirnya tetapi masih sedikit mengecewakan pada saat yang sama," kata Bukayo Saka dilansir dari laman Arsenal.
"Pada awalnya itu agak sulit bagi kami tetapi begitu kami menyesuaikan diri, kami bertahan dengan sangat baik, kami memiliki beberapa peluang pada akhirnya dan bahkan bisa menorehkannya. Kredit besar untuk para pemain, kami berjuang keras, dan kami mengambil poin dan bergerak," kata pemain timnas Inggrislagi.
Hasil ini untuk sementara menempatkan Arsenal berada di peringkat kedua dengan torehan tujuh poin dari tiga pertandingan. Sedangkan puncak klasemen ditempati oleh Brighton yang sama-sama mengoleksi tujuh poin namun unggul margin gol.