Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Piala Dunia 2022: Jumlah Pengunjung ke Qatar Tidak Sesuai Target

Pengunjung dua pekan pertama Piala Dunia 2022 di Qatar lebih dari 765 ribu orang, jauh dari target 1,2 juta pengunjung selama sebulan turnamen.

8 Desember 2022 | 15.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Qatar menerima lebih dari 765 ribu pengunjung selama dua pekan pertama Piala Dunia 2022, menurut laporan penyelenggara yang diperoleh Reuters. Jumlah tersebut jauh dari harapan negara itu yang menargetkan 1,2 juta pengunjung selama sebulan turnamen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir kantor berita Reuters pada Kamis, 8 Desember 2022, lonjakan besar pengunjung pada tahap ini tidak mungkin terjadi dengan hanya menyisakan delapan tim dan delapan pertandingan tersisa dari 64 pertandingan di turnamen yang dimulai pada 20 November lalu itu.

Penyelenggara turnamen sebelumnya telah mengidentifikasi periode puncak pengunjung internasional pada 24-28 November selama penyisihan grup, ketika 32 tim memainkan empat pertandingan setiap hari.

Laporan bertanggal 7 Desember disiapkan oleh Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Warisan (SC), yang menyelenggarakan turnamen. Menurut laporan itu, sepanjang 17 hari pertama Piala Dunia 2022 jumlah pengunjung internasional mencapai 765.859, lebih dari setengahnya kini telah pulang.

Laporan tersebut mencatat 1,33 juta pemegang tiket pertandingan dan 3,09 juta tiket terjual di delapan stadion di Qatar untuk turnamen yang berakhir pada 18 Desember 2022. Seorang pejabat Qatar, yang tidak ingin disebutkan namanya, membenarkan angka tersebut. SC tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Piala Dunia di Qatar, yang pertama diadakan di Timur Tengah, dianggap sebagai salah satu yang termahal dalam hal tiket, hotel, dan minuman beralkohol yang penjualannya dibatasi. Pengunjung internasional yang lebih sedikit dari perkiraan semula menyebabkan kelebihan akomodasi yang tak terduga, tetapi juga telah mencegah kepadatan lalu lintas di Qatar, negara terkecil dari segi populasi dan wilayah untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Masuknya pengunjung mewakili peningkatan 25 persen dari populasi negara itu yang berjumlah 3 juta, di mana hanya sekitar 10-12 persennya adalah orang Qatar.

"Dengan lebih dari satu pekan kompetisi masih berlangsung, gelombang pengunjung baru telah mulai berdatangan dari negara-negara yang berhasil mencapai perempat final," kata pejabat Qatar itu kepada Reuters.

Qatar mengharapkan lebih banyak pengunjung berduyun-duyun ke negara itu untuk menyaksikan pertandingan populer dan setelah negara itu mencabut larangan masuk bagi warga negara dan penduduk sesama negara Teluk. Kehadiran stadion kumulatif pada 52 pertandingan pertama adalah 2,65 juta, kata dokumen itu.

Sebelumnya, FIFA mengatakan penonton stadion di Piala Dunia 2022 Qatar telah melampaui penonton di stadion selama periode yang sama di Piala Dunia 2018 Rusia. Pada hari Selasa, ratusan penggemar Maroko terbang ke Qatar dengan penerbangan khusus yang diatur menjelang kemenangan tim mereka atas Spanyol. Hal serupa diharapkan terjadi pada suporter dari negara-negara yang melaju ke babak selanjutnya.

Pengunjung ke Qatar harus mendapatkan kartu identitas Hayya sebelum melakukan perjalanan karena kartu ini berfungsi ganda sebagai visa masuk wajib selama periode turnamen. Pada hari Selasa, Qatar mencabut persyaratan ini untuk negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yaitu Bahrain, Kuwait, Oman, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus